PUSKAPIK.COM, PEMALANG-Jembatan Desa Pagelaran, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, yang hancur diterjang longsor akan dibangun dengan anggaran taktis atau bantuan darurat akibat bencana alam. Untuk membangun jembatan tersebut, dibutuhkan anggaran Rp 300 juta karena kondisi sekitar jembatan rawan longsor.
Kasi Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR), Kabupaten Pemalang, Yudhi Kusworo, kepada puskapik.com, Senin (9/3/2020), mengatakan, setelah dilakukan pengecekan pada kondisi jembatan dan lokasi di sekitar jembatan, disimpukan harus dibuat jembatan baru.
Ada mekanisme yang harus dipenuhi untuk mendapatkan anggaran darurat itu. Harus melaporkan atau nota dinas kepada bupati terkait kondisi jembatan. “Kami dan BPBD besok akan menghadap bupati untuk melaporkan nota dinas hasil analisa kondisi jembatan,” ujar Yudhi.
Baca Juga
Menurut Yudhi, karena kondisi di sekeliling jembatan yang rawan longsor, maka dimungkinkan akan diubah panjang dan jembatan menjadi 8 atau 10 meter. Karena jembatan semula hanya 5 meter.
BACA JUGA: JEMBATAN DESA PAGELARAN SEGERA DIBANGUN
Struktur jembatan nantinya disingkronkan dengan kondisi sekitar jembatan yang rawan longsor. Sehingga harus dibuatkan drempel (pengaman arus). Untuk memenuhi semua itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 300 juta.
“Besok akan dilakukan pembongkaran jembatan yang hancur. Khawatir curah hujan akan lebih besar lagi sehingga akan membahayakan struktur tanah di sekitar jembatan,” katanya.
Menurutnya, untuk membangun jembatan baru, dibutuhkan waktu 3 atau 4 bulan hingga anggaran itu turun. Agar warga masyarakat setempat bisa mengakses jembatan, pemerintah desa telah membuat jembatan sementara menggunakan bambu.
“Saat ini pembuatan jembatan darurat sudah selesai dibuat dan bisa dilalui baik pejalan kaki atau sepeda motor,” imbuh Yudhi.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Wahadi, mengaku, telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mewujudkan jembatan yang rusak akibat bencana alam.
“Proses pengajuan dana bencana ini tidak gampang. Dibutuhkan proses yang cukup panjang. Kami akan segera berkoordinasi dengan pak bupati,” ujar Wahadi.
Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga