ULUJAMI (PuskAPIK) – Akibat tingginya curah hujan 2 (dua) hari terakhir mengakibatkan limpahan air ke sungai Comal dari daerah punggung sangat tingi.
Hal tersebut menyebabkan ratusan rumah warga di kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang terendam banjir kiriman dari daerah punggung sungai Comal dan rob air laut pada Kamis (01/02) sekitar pukul 06.00 wib. Ratusan rumah yang terendam banjir adalah desa Limbangan, Mojo dan Pesantren kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang.
Diperoleh informasi bahwa ketinggian air antara 30 – 50 cm, akibatnya air masuk ke dalam rumah dan sempat merendam perabotan milik warga. Sejauh ini tidak terdapat korban jiwa maupun material.
Baca Juga
Camat Ulujami kabupaten Pemalang Yanuar Nitbani saat melakukan peninjauan lokasi banjir menyampaikan bahwa jumlah rumah yang terkena dampak banjir di desa Mojo 600 rumah, Limbangan 150 rumah dan Desa Pesantren sekitar 6 rumah.
Sementara itu kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pemalang H. Wismo menambahkan bahwa puncak hujan di Jawa Tengah terjadi pada Desember 2017, Januari dan Pebruari 2018. Adapun daerah rawan banjir sudah dipetakan yaitu Desa di Kecamatan Ulujami dan daerah-daerah di alur Sungai Comal menjadi sasaran banjir tersebut.
“Saat ini terjadi di Limbangan, Mojo dan Pesantren,” kata Wismo.
Dijelaskan juga bahwa betul tadi malam hujan tinggi di daerah atas sehingga bendungan pada jam 03.00 WIB dilaporkan 3,5 meter limpas, dan dari bendungan ke Ulujami 3 jam sehingga pas pada pukul 6 tadi terjadi banjir.
Kembali menurut Wismo hal tersebut sudah biasa karena alam ditambah ada kenaikan rob/pasang akibat gerhana bulan.
“Karena itu limpasan tinggi air sungai Comal meluber hingga ke Mojo dan desa sekitarnya,” paparnya.
Ditambakan pihaknya bekerjasama dengan elemen masyarakat baik muspika dan teman-teman dari SAR selalu memberikan edukasi kepada masyarakat berupa bantuan langsung memonitor kepada teman-teman dan sampai hari ini tidak ada korban jiwa mupun yang lainnya.
“Informasi yang diperoleh saat ini sudah turun 1,4 meter limpas,” sambung Wismo.
Sedangkan untuk logistik, lanjutnya masih ditangani oleh masyarakat sendiri. Namun demikian pihaknya bersama PMI, Tagana dan Dinsos KBPP selalu siap manakala ada yang perlu bantuan.
“Semua sudah dipetakan mudah-mudahan kalau tidak turun hujan nanti sore sudah surut,” terangnya.
Untuk pengamanan telah sisiapkan personil gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan kecamatan yang diterjunkan. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Ulujami AKP Harsono saat ikut melaksanakan pemantauan banjir. Perahu karet juga sudah disiapkan dari BPBD.
Adapun personil yang dikerahkan adalah 15 personil Polsek Ulujami, 10 personil Koramil, 15 personil dari BPBD serta dibantu relawan. (hape)
Baca Juga