PUSKAPIK.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang melakukan langkah serius untuk mencegah pandemi covid-19 yang sudah menjadi bencana bersama. Namun keterbatasan anggaran menjadi permasalahan tersendiri bagi Bupati Batang Wihaji. Selain langkanya alat pelindung diri (APD) kesehatan berupa hand sanitizer dan masker, Pemkab Batang juga butuh anggaran untuk langkah pencegahan.
“Saya sudah sampaikan Gubernur Ganjar Pranowo, katanya Pemprov sudah alokasikan Rp100 miliar anggaran mendahului perubahan untuk pencegahan covid-19. Kita diminta data kebutuhan anggaranya,” kata Wihaji di kantornya usai video conference dengan Gubernur Ganjar Pranowo, Selasa (17/3/2020).
Bupati juga mengatakan Pemkab Batang masih menghitung kebutuhan riil APD kesehatan dan kebutuhan lainya yang mendasar. “Pemkab telah menganggarkan tapi belum mencukupi, Oleh karena itu kita berharap bantuan gubernur,” katanya.
Baca Juga
Menurut Wihaji, belum ada yang positif corona di Kabupaten Batang, hanya ada orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). “Alhamdullilah kita tidak ada positif corona, jadi kita belum bisa mengukur kebutuhan. Terpenting kita siapkan, apapun yang terjadi, minimal petugas kesehatan kita siapkan APD-nya serta sarana dan prasaran rumah sakit,” ujarnya.
Karena dokter dan perawat yang pertama dalam penanganan kasus covid- 19, Bupati Batang sedang berpikir untuk memberikan reward kepada petugas medis dan paramedisnya.
Wihaji juga menjelaskan bahwa Pemkab Batang sudah membentuk tim gugus tugas yang siap mengawasi kebijkan pencegahan covid-19. “Oleh karena itu, ada tugas masing-masing Forkopimda untuk mengawasi libur sekolah, dengan monitoring di tempat wisata, dan kerumuman-kerumanunan kita bubarkan dulu, agar masa inkubasi dimanfaatkan dengan benar,” kata Wihaji.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga