Bupati Pemalang akan Alihkan Dana APBD untuk Bantuan Pangan

FOTO/PUSKAPIK/ERVIN AFRIWINANDA

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH MM, akan menyiapkan anggaran untuk bantuan pangan kepada warga yang terdampak secara ekonomi akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19. Karena menurutnya, penanganan corona bukan hanya terkait kesehatan masyarakat, tetapi juga penanganan dampak ekonomi melalui bantuan-bantuan sosial.

“Memperhatikan nasib rakyat yang terdampak secara ekonomi, khususnya pangan, adalah tanggung-jawab saya sebagai pemimpin. Ini harus secepatnya dicarikan solusi,” kata bupati saat berbincang dengan puskapik.com, Selasa petang 24 Maret 2020.

Ia mengatakan, bantuan akan diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu. Dia meyakini kebijakan ini nantinya akan meringankan beban masyarakat. Selain itu, pemberian bantuan tersebut akan memaksimalkan program social distancing yang dicanangkan.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Khususnya untuk warga tidak mampu yang biasanya bekerja harian atau berpenghasilan tidak menentu dan saat ini kehilangan mata pencahariannya,” tandasnya.

Politisi PDIP ini menjelaskan, kebutuhan dana untuk bantuan pangan warga akan bersumber dari APBD Pemalang 2020. “Kita akan lakukan pergeseran anggaran. Tentu akan dikaji lebih dulu, berapa kebutuhannya, yang bisa digeser anggaran apa dan bagaimana nanti payung hukumnya,” ujarnya.

Terkait rencana tersebut, bupati mengatakan dasar hukum untuk melakukan pengalihan anggaran ini adalah Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020. Namun demikian, rencana ini tetap akan dikonsultasikan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selain itu, rencana pergeseran anggaran ini juga akan dikomunikasikan dengan DPRD. 

“Menggeser anggaran tentu harus melalui persetujuan DPRD. Saya berharap nanti bisa disepakati bersama, karena ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah mengalihkan anggaran yang tidak penting di APBD untuk penanganan Covid-19. Anggaran-anggaran perjalanan, pertemuan, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung oleh masyarakat diminta untuk dipangkas untuk membantu kebutuhan masyarakat. 

Penulis : Heru Kundhimiarso

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!