PUSKAPIK.COM, Batang – Bupati Batang, Wihaji, terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis darurat dalam penangangan wabah Covid-19. Dia menyiapakan rumah sakit darurat sebagai tempat isolasi untuk pasien darurat Covid-19.
Tempat isolasi tersebut rencananya menggunakan mes Persibat ( Persatun Sepak Bola Batang) di Jalan Letjen Suprapto Batang. “Mes Persibat kita survei. Nantinya sebagai salah satu tempat isolasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), seandainya ada kejadian luar biasa Covid-19,” kata Wihaji, Jum’at 27 Maret 2020.
Fasilitas mes cukup komplit. Kamar mandi dan ruanganya menggunakan AC. dan mampu menampung minimal 24 pasien dengan 12 kamar.
Baca Juga
“Dinas kesehatan masih menghitung kebutuhan para medisnya, alat pelindung diri, kita juga rencananya membuka pendaftaran relawan bagi perwat dan bidan untuk ditugaskan ditempatkan di rumah sakit sarurat. Karena tidak meungkin mengambil petugas dari Puskesmas dan rumah sakit,” jelas Wihaji.
Penyiapan tempat isolasi tersebut juga telah mendapatkan support dari DPRD, sehingga diharapakan nantinya mendapat supporting anggaran, karena kebutuhanya tidak sedikit. Wihaji juga menjelaskan, sampai saat ini perkembangan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 51 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 6 orang, tiga di RSUD Kalisari Batang dan tiga di Rumah Sakit QIM.
“Enam orang PDP berasal dari Kecamatan Limpung, Subah dan Tulis,” pungkas Wihaji.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, menjelaskan, Mes Persibat merupakan fasilitas Pemkab Batang yang dipinjam oleh PT Persibat. Karena belum bergulirnya musim pertandingan sehingga keberadaan mes di gunkan oleh Pemkab.
“Anjuran Pemerintah pusat agar pemerintah daerah harus menyiapkan sarana prasarana untuk langkah-langkah darurat untuk isolasi. Nah, mes Persibat fasilitasnya memadai sebagai rumah sakit darurat,” ujarnya.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga