PUSKAPIK.COM, Tegal – Sebuah paramotor yang sedang menyebarkan pamflet imbauan pencegahan Covid-19 di Kota Tegal, Minggu 5 April 2020, terpaksa mendarat darurat karena mesinnya lepas. Sayang, pendaratan darurat tersebut gagal karena parasut paramotor tersangkut pohon di Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal.
Tasripin (60), penjual bubur ayam yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan, sebelumnya terdengar suara ledakan di udara. Dirinya melihat paramotor melayang-layang hilang kendali dan nyaris menabrak tembok rumah warga.
“Awalnya ada ledakan. Terus berputar-putar, hampir saja nabrak tembok. Saat payungnya nyangkut pohon orang (pilot-red) dan motornya jatuh. Langsung saya tolong,” kata Tasripin.
Meski tersangkut pohon, pilot paramotor naas tersebut, Rifki Abdullah (48), tidak mengalami cedera apapun. Kepada puskapik.com, Rifki, mengatakan, penyebab insiden ini karena mesin paramotor lepas saat terbang di ketinggian 100 meter.
“Saya take off pukul 07.45 dari lapangan Pulau Tiram, untuk menyebar pamflet virus corona.
Baru terbang sekitar 15 menit tiba-tiba mesin lepas,” katanya.
Menurut Anggota Federasi Paramotor Indonesia Tegal itu, saat mesin mesin lepas dirinya baru saja berputar di sekitar wilayah Kelurahan Mintaragen.
“Saya pilih Jalan Kapten Ismail karena saya lihat suasana sepi. Parasut sengaja saya sangkutkan di Pohon agar tidak mengenai warga,” terang Rifki.
Rifki menambahkan, penerbangan yang dilakukannya ini merupakan penerbangan legal serta sudah mengantongi izin dari Danlanud Jenderal Besar Soedirman dan Polres Tegal, dalam rangka sosialisasi pencegahan virus corona.
“Kita mengantongi SIT, Surat Izin Terbang dari Danlanud JBS, Jenderal Besar Soedirman, dan kita berkoordinasi dengan Paramodeling Tegal, Polres Tegal atas permintaan walikota,” terang Rifki.
Sementara itu, lepasnya mesin paramotor yang menyebabkan pilot melakukan pendaratan darurat ini, masih dalam penyelidikan Federasi Paramotor Indonesia Tegal.
Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman