PUSKAPIK.COM, Batang – Di tengah pandemi virus corona, penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Batang, tidak semeriah seperti biasanya. Bupati Batang, Wihaji, minta jangan sampai ada warga yang kaliren (kelaparan) gara-gara virus corona.
Penutupan berlangsung di Kantor Desa Wonokerso, Kecamatan Limpung, Selasa 14 April 2020. Hadir Bupati Batang Wihaji, Komandan Kodim 0736 Letkol Kav Henry RJ Napitupulu, Kapolres AKBP Abdul Waras dan Kepala Kejaksaan Negeri Batang, Wahyudi.
Penutupan tersebut berjalan sesuai protokol kesehatan tentang ketentuan physical distancing. Hanya dihadiri oleh para lansia penerima bantuan.
Bupati Wihaji mengatakan, kondisi keprihatinan wabah pandemi corona, membuat beberapa orang mengalami sepi pendapatan bahkan sampai kehilangan pekerjaan.
“Oleh karena itu, bagi warga yang mampu agar bisa membantu, jangan sampai ada warga kaliren (tidak bisa makan). Kalau tetangga dan desa sudah tidak bisa kasih makan, laporankan ke saya biar Pemda kasih bantuan sembako,” kata Wihaji.
Ia juga mengimbau, dalam suasana susah karena corona, yang serta dibatasi, harus menggunakan masker, jaga jarak sosial, tidak boleh berkerumun.
“Memang ini susah dan berat tapi ini cara kita untuk memutus mata rantai virus corona,” Kata Wihaji.
Bupati sangat apresiasi TNI dan Polri walaupun di suasana prihatin tetap berkontribusi dengan tetap melaksanakan legiatan TMMD membangun jalan desa.
“Agar warga desa tidak terpapar virus vorona, bagi warag desa yang mudik ke kampong, desa wajib siapkan tempat isolasi untuk warga pemudik yang pulang kampung, “ tegas Wihaji.
Komandan Kodim 0736 Batang, Letkol Kav Henry RJ Napitupulu, menjelaskan, tidak semua Kabupaten bisa melaksanakan TMMD, tapi di Batang untuk mempercepat pembangunan setiap tahun selalu konsisiten 3 kali melaksanakannya dan satu karya Bhakti TNI.
“TMMD sudah selesai seratus persen, sasaran pokok pengaspalan jalan dengan panjang 1.050 meter, lebar 2,5 meter, telford dengan panjang 185 meter, lebar 2,5 meter,” jelasnya
Tidak hanya itu pembuatan talud dengan panjang 100 meter , lebar 30 Cm, tinggi 70 Cm, gorong-gorong panjang 4 meter lebar 40 Cm, tinggi 50 Cm sudah diselasaikan seratus persen dalam waktu 21 hari.
“Dengan total anggaran Rp 454 juta, bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 204 juta, APBD Kabupaten Batang Rp 250 juta,”tutupnya.
Dalam kesmpatan tersebut duserahkan bantuan 300 paket sembako untuk warga tidak mampu.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman