Bupati Batang: Ayo! Gagalkan Prediksi Juli Puncak Covid-19

ILUSTRASI.NET

PUSKAPIK.COM, Batang – Bupati Batang, Wihaji, menyebut, pandemi corona menurut prediksi tim gugus tugas pusat, puncaknya Bulan Juli 2020.

Namun prediksi itu bisa digagalkan, apabila semua elemen masyarakat kompak dan patuh terhadap imbauan pemerintah dan melaksanakan protokol kesehatan dalam keseharianya.

“Tugas kita bersama mengagalkan prediksi tersebut, sehingga corona segera selesai dan kembali menjalani hidup normal,” kata Wihaji , Selasa 14 April 2020.

Kondisi wabah pandemi corona memang di setiap kecamatan berbeda lanjutnya, karena saya sudah keliling ke desa-desa, melihat secara langsung kondisi warga.

“Dari hasil pengamatan saya, masyarakat butuh edukasi tentang bahayanya virus corona dan pencegahan hingga memutus mata rantai virus asal Tiongkok, harus serius dioptimalkan sampai ke tingkat desa,” katanya.

Isntruksi pemerintah wajib gunkan masker pun belum banyak dilakukan oleh masyarakat, cenderung masyarakat desa masih menganggap virus corona biasa saja.

“Ujung tombak sekarang berada di desa, maka lokalisir masalah sekaligus mencari solusi. Ingatkan masyarakat gunkan masker. Kalau perlu posko desa percepatan penanganan Covid-19 lakukan operasi masker,” jelas Wihaji.

Bupati juga menyakini tidak ada masyarakat yang mati karena kelaparan gegara covid-19. “Insya Allah kalau sekadar makan bisa diatasi. Yang penting bertahan makan, secara ekonomi memang semua pangaruh sampai ke UMKM dan IKM,” jelasnya.

Sementara Kapolres Batang, AKBP Abdul Waras mengatakan, prediksi puncak penyebaran Covid-19 d Bulan Juli. Maka harus antisipasi bersama sehingga kita tidak kewalahan.

“Kemampuan daerah terutama RSUD dengan segala keterbatasannya akan sangat kekurangan, kita mencegah jangan sampai terjadi,” pintanya.

Karakter wilayah yang potensinya tinggi penularan Covid-19, maka pekerja migran dan urban harus kita maping dan rencanakan lebih tegas untuk dilakukan karantina mandiri oleh desa.

“Upayakan lebih tegas lagi pekerja migran atau urban dark zona merah dilakukan isolasi di wisma mandiri oleh pihak desa,” ujar Kapolres.

Komandan Kodim 0736 Batang, Letkol Kav, Henry RJ Napitupulu, meminta Forkompimcam agar lebih jeli. Jika ada pembagian sembako yakinkan bantuan yang diterima tepat sasaran. Sebagai abdi negara saatnya sekarang untuk melayani warga.

“Berikan edukasi kepada masyarakat sedetailnya tentang Covid-19 dari pencegahan hingga perlakukan jenazah terpapar corona. Jangan sampai terjadi aksi penolakan pemakaman jenazah yang terinfeksi ditolak warga,” tegasnya.

Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!