PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekalongan terus menyerukan pentingnya wajib memakai masker saat berpergian.
Seruan tersebut dilakukan melalui sidak dan pembagian masker kepada warga di beberapa tempat umum, Selasa Malam 14 April 2020.
Pembagian masker dipimpin Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, didampingi Wakil Walikota HA Afzan Arslan Djunaid, Sekretaris Daerah Hj Sri Ruminingsih, Ketua DPRD Hj Balgies Diab, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Adrian Suez, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto dan jajaran Forkopimda lainnya. Mereka menyisir tempat-tempat umum seperti alun-alun, Lapangan Jetayu, Pasar Banyurip, dan Pasar Sorogenen.
Baca Juga
Walikota Pekalongan, Saelany mengungkapkan, pihaknya tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk patuh terhadap seruan wajib masker saat berada di luar rumah.
Warga juga diminta untuk menghindari kerumunan dan memperhatikan physical distancing guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Pekalongan.
“Kesadaran masyarakat sudah cukup baik. Namun, masih ada beberapa warga yang belum memakai masker. Sehingga kami turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan dan mengedukasi mereka terus-menerus untuk selalu menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” ujar Saelany.
Menurut Saelany, dengan diberlakukannya jam malam di Kota Pekalongan sejak awal Bulan April lalu, keadaan Kota Pekalongan di beberapa ruas jalan nampak lengang.
“Namun ada juga warga yang masih keluar malam dan masih berkerumun ditemukan saat melakukan monitoring malam ini, keramaian ini terus kami ingatkan, mereka diminta kembali ke rumah masing-masing,” tutur Saelany.
Wakil Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan, jelang Ramadan beberapa hari lagi, arus mudik oleh para pendatang dari kota-kota besar terus melonjak. Oleh karena itu, perlu diwaspadai dan diantisipasi bersama sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Di tengah pandemi Covid-19, sudah ada sekitar 5-7 ribu pemudik yang kembali ke Kota Pekalongan. Gelombang arus mudik terutama saat menjelang puasa Ramadan dan Lebaran nanti perlu diwaspadai dan disosialisasi terus-menerus, sebab kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan ini adalah warga pendatang dari luar Pekalongan,†kata Aaf, sapaan akrabnya.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor     : Amin Nurrokhman
Baca Juga