PUSKAPIK.COM, Batang – Bupati Batang, Wihaji belum mengusulkan wilayahnya terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), karena akan berpengaruh besar terhadap ekonomi. Tetapi pihaknya akan gencar inspeksi mendadak (sidak) masker.
“Saya lebih memilih tegas kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, dan tegas kepada warga untuk patuhi imbauan pemerintah,” kata Wihaji, di Posko Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu 15 April 2020.
Pemkab Batang sudah bekerjasama dengan Polres dan Kodim 0736 Batang untuk menggelar operasi masker warga, dengan tujuan agar ada semangat kebersamaan dan kesadaran bersama mencegah dan memutus mata rantai virus corona.
Baca Juga
Menggunakan masker itu penting, sebab penularanya di wilayah hidung dan mulut. Karena salah satu kunci mencegah penularan dan memutus mata rantai yakni cuci tangan jaga jarak, hindari kerumunan.
“Oleh karena itu, mulai minggu ini kita mulai tegas, saya buat surat edaran tentang wajib masker dan berlakukan operasi masker,” katanya.
Mewajibkan warganya menggunakan masker tidak sekadar perintah saja. Karena Pemkab bersama kepolisian dan instansi lainnya sudah membagikan sekitar 27 ribu lebih masker kain ke warga.
“Sekarang dana desa bisa digunakan untuk pembelian masker untuk pencegahan virus corona, lembaga lainpun sudah banyak yang membagikan masker secara gratis,” jelasnya.
Wihaji pun menyarakan kepada masyarakat agar sesuai rekomendasi kesehatan setiap warga harus memiliki 5 masker, tetapi melihat kemampuam kondisi warga.
“Baiknya memang setiap warga memiliki 5 masker, satu dipakai, satu dicuci, satu disetrika dua lagi untuk dipersiapkan. Tapi terpenting kalau beraktivitas gunakan masker,” jelasnya.
Namun demikian, operasi masker hanya bersifat mengingatkan saja, karena sudah ada surat edaran mewajibkan warga gunakan masker.
“Polisi dan TNI yang akan operasi ke desa-desa agar mengingatkan warganya gunakan masker,” tegas Wihaji.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor     : Amin Nurrokhman
Baca Juga