PUSKSPIK.COM, Pemalang- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Pemalang, menunjukkan empatinya kepada guru wiyata bakti dan penjaga sekolah yang terdampak penyebaran Covid-19, Kamis 23 April 2020. Sebanyak 150 paket beras diberikan.
Ketua PGRI Cabang Pemalang, Tafip Priardi bersama bendahara Hartini dan sekretaris Shodikin, saat ditemui puskapik.com, di SD Negeri 02 Mulyoharjo, Kamis 23 April 2020 mengatakan, dampak penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pemalang, sangat terasa di lingkungan pendidikan. Khususnya mereka para guru wiyata bakti yang usianya di atas 40 tahun dan para penjaga sekolah.
Menurutnya, guru dan penjaga sekolah yang belum berstatus PNS itu tidak lagi memiliki pencaharian tambahan seperti berdagang ataupun kreatifitas lainya. Karena pemerintah melarang kerumunan orang pada pandemi virus corona ini.
Baca Juga
“Tak dipungkiri, penghasilan para guru wiyata bakti dan penjaga sekolah sangat memprihatinkan, ditambah wabah corona ini tidak bisa mencari penghasilan tambahan. Ada yang berjualan jajanan, ada pula yang seniman panggung. Semua itu tidak bisa dilakukanya,” kata Tafip.
Aksi sosial dengan membagikan beras itu menggunakan uang kas PGRI Cabang Pemalang dan untuk saat ini baru 150 paket yang dibagikan, masing masing menerima 5 Kg.
Mengingat harus mematuhi protokol pemerintah mengenai phyisical distancing atau jaga jarak fisik, maka mekanisme pembagian beras yang dilakukan di SD Negeri 02 Mulyoharjo itu menggunakan jaringan pribadi atau pesan Whatsapp perorangan yang menerima bantuan langsung.
“Tidak ada kerumunan atau antrean, semua yang menerima bantuan langsung meninggalkan tempat,” ujar Tafip.
Penulis : Dedi Muhsoni
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga