PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menjamin stok elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di wilayahnya aman selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran Tahun 2020.
“Pada hari ini kami tim sidak pengawasan barang beredar Kota Pekalongan melakukan pengawasan gas elpiji di beberapa agen dan pangkalan yang ada di Kota Pekalongan. Berdasarkan data kami, di Kota Pekalongan sendiri ada 5 agen elpiji dengan 220 pangkalan elpiji yang tersebar di sejumlah titik wilayah Kota Pekalongan. Dari hasil pantauan, stok ketersediaan elpiji di Kota Pekalongan masih tercukupi selama Ramadhan hingga Lebaran Tahun 2020,” kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Pekalongan, Sri Haryati usai menggelar inspeksi mendadak, Kamis (23/4/2020).
Menurut Haryati, jumlah pasokan elpiji 3 kilogram masih lancar dan tidak mengalami kelangkaan. Pasokan selama April 2020 sebanyak 384.240 tabung di 5 agen Kota Pekalongan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dimana Januari sebanyak 378.960 tabung, Februari 355.200 tabung, dan Maret 295.000 tabung.
Haryati menegaskan, selain stok yang tercukupi, berdasarkan hasil pantauan, harga elpiji 3 kilogram (gas melon) juga masih dalam keadaan normal (stabil) selama Ramadhan dan di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk harga gas melon di tingkat agen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp14.250, sedangkan untuk di tingkat pangkalan sebesar Rp15.500, untuk di tingkat pengecer mulai dari Rp19.000. Memang kemungkinan untuk kebutuhan masyarakat, khususnya para pedagang, terhadap elpiji mengalami sedikit penurunan karena sebagian usaha mereka ada yang tutup di tengah Covid-19. Saat ini kami tengah menunggu informasi penambahan alokasi stok dari Pertamina, tapi biasanya penambahan baru dilakukan saat menjelang Lebaran kisaran penambahannya sebanyak 4%. Jika ada kenaikan harga di pangkalan dana agen tidak sesuai HET bisa dilaporkan dan akan dikenai sanksi penutupan usaha agen dan pangkalan elpiji tersebut,” kata Haryati.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M