PUSKAPIK.COM, Banyumas – Sebanyak 61 orang pemudik yang masuk ke Banyumas, Senin 4 Mei 2020, terjaring di empat Posko Perbatasan yang ada di Tambak, Sokaraja, Wangon dan Ajibarang.
Posko Gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas itu memantau orang yang masuk Banyumas dengan saring dan screening dengan menanyai tujuan dan berasal dari mana.
Apabila mereka ber KTP Banyumas dan akan masuk wilayah Banyumas Tim berkoordinasi dengan Gugus Tugas Desa dan RT untuk pemantauan. Apabila berasal dari zona merah mereka diarahkan ke Karantina Massal GOR Satria Purwokerto.
Baca Juga
Kepala Dinas Perhubungan Banyumas, Agus Nurhadi, melaporkan, hari ini terbilang meninggkat, karena mencapai 61 orang. Sebelumnya 37, dan sebelumnya lagi 43 orang. Dari 61 pemudik tersebut dua di antaranya langsung diantar ke GOR Satria Purwokerto.
“Yang pulang ke rumah, barusan saya adapat laporan, ada yang tidak diterima oleh lingkungan dan harus dikarantina di GOR dulu. Jumlah pemudik bisa bertambah, karena ditengarai ada pemudik baik dengan travel maupun mobil carter memanfaatkan sejumlah jalur tikus atau alternatif,†kata Agus dalam rapat koordinasi penangan Covid-19 di Pendopo Supanji Senin 4 Mei 2020.
Jalan tikus itu, lanjut Agus, dari arah barat melalui Krajan maupun Banjaranyar, dari arah selatan melewati Dermaji, Gumelar kemudian Kracak Ajibarang, Dari arah Timur melewati Padamara.
“Apabila memungkinkan Gugus Tugas Desa yang biasa untuk jalan alternatif, bisa untuk melarang mobil luar kota yang akan masuk desanya,†katanya.
Penulis : Amin Nurrokhman
Baca Juga