PUSKAPIK.COM, Slawi – Untuk mencegah masuknya para pemudik dari wilayah zona merah, 4 titik akses masuk ke wilayah Kabupaten Tegal dijaga ketat tim gabungan.
Keempat akses itu yakni, Gerbang Exit Tol Adiwerna, Desa Selapura Kecamatan Dukuhwaru, Pertigaan Klonengan Prupuk Kecamatan Margasari, dan Terminal Dukuhsalam Slawi.
“Empat titik itu dijaga 24 jam untuk mengantisipasi datangnya para pemudik,” kata Bupati Tegal Umi Azizah, Selasa siang, 12 Mei 2020.
Tim gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan tim kesehatan dari puskesmas, melakukan pemeriksaan terhadap para pemudik dan sopir untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Jika ada yang sakit atau suhu badannya melebihi dari 37 derajat celcius, maka harus dikarantina selama 14 hari,” ujar Umi.
Untuk karantina pemudik, lanjut Umi, Pemkab Tegal sudah menyediakan ruangan di Gedung Korpri Slawi dan GOR Trisanja. Kedua lokasi itu bisa menampung pasien lebih dari 200 orang.
“Kita sudah memberikan fasilitas untuk karantina, silahkan dimanfaatkan,” kata Umi Azizah.
Umi menyadari, mendekati Hari Raya Idul Fitri, jumlah pemudik akan membludak. Ia mewanti-wanti kepada kepala desa untuk selalu mendata warganya yang sudah mudik.
Diharapkan, kepala desa juga harus memberikan imbauan kepada warganya supaya melakukan karantina mandiri guna mencegah penyebaran corona.
“Kepada seluruh kepala desa saya imbau kalau ada pemudik yang sakit atau demam, segera diperiksa,” tandasnya.
Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman