PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Ribuan warga Pekalongan, rela antre dan berdesakan untuk mengambil bantuan sosial Rp 600 ribu di kantor kecamatan. Pembagian yang dijadwal per kelurahan dan desa, tetap membuat warga berkerumun tanpa mengindahkan social distancing dan physcal distancing.
Seperti pembagian di Kantor Kecamatan Wiradesa Pekalongan ini, melayani 16 desa juga kelurahan. Sebagian terlihat sudah kelelahan dan bahkan banyak di antaranya yang membawa anak kecil. Mereka harus sabar menunggu giliran untuk dipanggil ke depan mengambil uang yang disalurkan melalui kantor pos ini.
Petugas terus menerus mengingatkan agar warga antre dan tidak berdesakan juga berkerumun. Namun agaknya, imbauan tak diindahkan, mereka tetap saja duduk dan berkumpul di tempat yang sempit di kantor kecamatan ini.
“Kami sangat senang dan terimakasih mendapat bantuan, uang akan digunakan keperluan lebaran,” kata Susi Hartatik, warga Kelurahan Mayangan.
Teguh Dwi Prasetyo, Plt Kasi Kesra kec Wiradesa, menyebutkan pembagian dilakukan selama dua hari. ” Sebanyak 1.875 keluarga penerima manfaat yang akan diberikan bantuan tunai rp 600 ribu per KK. Mereka harus datang sendiri dan membawa KTP serta KK asli, hal ini agar tidak terjadi penerima ganda,” ujar Teguh.
Pencairan Bansos ini sudah dijadwal per desa atau kelurahan, agar masyarkat tidak berkerumun saat pandemi Covid-19. Namun warga tetap saja antre dan berdesakan di aula kecamatan tersebut.
“Masih banyak data yang ganda, maka diharapkan pada tingkat kelurahan untuk melakukan verivikasi dan faktualisasi. Mereka yang kedapatan dobel, maka akan dicabut salah satu,” jelas Teguh.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman