PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Menangani darurat banjir rob yang saat ini melanda Kota Pekalongan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, memperkuat tanggul penahan gelombang air laut di Randujajar, Kelurahan Pasirkratonkramat,Kecamatan Pekalongan Barat.
“Perbaikan tanggul di Randujajar ini dilakukan di sisi sebelah Timur Sungai Meduri. Rencananya DPUPR memperkuat tanggul tersebut sepanjang 700 meter, dengan lebar kurang lebih 0,5 meter dengan kurun waktu selesai 14 hari,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin, Sabtu 6 Juni 2020 pagi.
Khaerudin menuturkan, penguatan tanggul dilakukan dari sebelah utara Pantura dekat jembatan sampai dengan ke utara di Jalan Samanhudi, petigaan Jalan Inspeksi sampai dengan pompa air yang ada di Pasirsari atau Randujajar.
Baca Juga
Secara teknis penguatan tanggul akan diperbaiki mulai dari tanggul yang sudah ada sebelumnya akan diperlebar kurang lebih 0,5 meter. Selanjutnya, dari sisi sebelah timur ada trucuk-trucuk bambu di tiap jarak 0,5 meter.
“Untuk yang rawan nanti trucuknya diberi jarak 25 Cm. Kemudian dari trucuk ini diberi sasak atau anyaman dari bambu, kemudian ada penguat dari terpal, baru nanti diberi sandbag. Sandbag ini ada dua, dari tanggul yang lama dan tanggul yang baru. Nanti di tengah-tengah diisi dengan tanah,â€papar Khaerudin.
Khaerudin berharap dengan upaya penanganan tersebut, tanggul Randujajar yang sering jebol akan segera teratasi dan menjadi lebih kokoh. Sementara, untuk menangani kerusakan tanggul darurat yang ada di daerah Slamaran, tepatnya di Slamaran sebelah barat atau di dermaga Kali Loji, dalam waktu dekat juga akan segera dilakukan.
“Disamping itu, kita juga tetap berdoa agar air pasang tidak melebihi tanggul yang kita bangun sekarang. Droping sandbag dan tanah untuk tanggul darurat juga sudah kami mulai kemarin,” tandas Khaerudin.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga