Pulau Kecil Simonet di Pekalongan Tenggelam, Ratusan Warga Diungsikan

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir air pasang atau rob menenggelamkan pulau kecil Simonet, di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Ratusan rumah warga yang ada di pulau ini teredam setengah hingga satu meter dan tak bisa ditempati lagi. Untuk menuju ke pulau ini harus menggunakan perahu rakit dan melintasi sungai serta laut, sekitar 15 menit.

Korban banjir rob dievakuasi oleh PMI , Polisi , TNI , dan relawan ke sebuah gudang kosong sekitar 7 Km dari lokasi. Proses evakuasi warga di tengah banjir cukup menengangkan, apalagi ada beberapa warga yang sakit dan harus ditandu melintasi genangan air yang cukup dalam.

“Rumah kami tergenang banjir air pasang dan tak bisa dihuni lagi, semua barang- barang basah kena air laut. Kami sudah harus jalan kaki sekitar 1,5 jam, untuk mengungsi karena tak bisa menggunakan kendaraan, setelah itu baru naik perahu dan mengungsi di tempat ini ,” tutur Sumirah , warga korabn rob, Sabtu 6 Juni 2020.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Ratusan warga penghuni kampung terpencil ini diungsikan di gudang kosong belum digunakan, di Desa Semut Wonokerto. Sekitar 200 jiwa terpaksa harus berdesakan menjadi satu ruangan, meski sedang pandemi Covid-19, karena tak ada tempat lain lagi.

Kebutuhan pokok mereka seperti makan, minum alat mandi, MCK juga pakaian anak serta susu, masih sangat kurang. Sejumlah bantuan mulai disalurkan seperti dari Polres Kodim Pekalongan juga PMI Pekalongan.

Kapolres Pekalongan, AKBP Aris Tri Yunarko, menyebutkan, pihaknya menyalurkan bantuan untuk para pengunsgi banjir ini sebagai bentuk kepedulian terhadAp korban rob.

“Kami dari Polri dan TNI memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang sedang kesusahan. Bantuan berupa beras, telor, mie instan diharapkan bisa sedikit menolong para pengungsi ini, “ jelas AKBP Aris Tri Yunarko, kapolres Pekalongan.

Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti yang juga ketua PMI, menyebutkan kondisi warga yang mengungsi baik dan kesehatan selalu dipantau. Tim medis dari Puskesmas selalu siaga dan jika ada yang darurat, pihak rumah sakit juga sudah disiagakan.

“Kami dari PMI menyalurkan uang dari masyarkat kembali ke masyarakat ditempat pengungsian ini. Saya liaht semua kondisinya baik dan saya meminta Puskesmas untuk selalu memantau keseahtan warga. Bantuan yang kami sampaikan alat mandi dan obat- obatan serta makanan untuk warga di pengungsian ini,” jelas Arini Harimurti.

Disebutkan banjir air pasang kali ini yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. “ Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, seperti membangun tanggul raksasa di tepi pantai. Puluhan pompa sudah dipasang serta jalan dan pemukiman juga sudah dibantu ditinggikan, agar tidak terkena banjir,” jelasnya.

Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!