PUSKAPIK.COM, Batang – Pamit kembali menuntut ilmu di Pondok Pesantren Attauhidiyah Tegal, sebanyak 27 santri dari keluarga kurang mampu mendapatkan uang saku dari Bupati Batang Wihaji.
“Rencana kembalinya santri ke ponpes Selasa (30/6/2020), pemkab bantu uang saku dan sedikit bekal hidup mereka,” kata Bupati Wihaji, Kamis (25/6/2020).
Bantuan pemkab memang tidak besar, namun merupakan bentuk perhatian dan dukungan semangat santri dalam menuntut ilmu di ponpes.
Baca Juga
“Kita hanya membantu agar tidak kesulitan dalam perjalanan menuju ke pondok. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang saat ini harus di-support karena pandemi Covid-19,” katanya saat ditemui di kantornya.
Wihaji juga meminta agar santri tetap menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan selama di ponpes, sebagai ikhtiar agar tidak tertular virus yang belum ada obatnya. “Tetap jaga kesehatan dan kebersihan, pakai masker serta sering cuci tangan sebelum dan sesudah lakukan kegiatan,” katanya.
Bupati juga mengatakan tidak menutup kemungkinan bantuan juga akan diberikan kepada santri yang lain, dengan catatan atau syarat ketidakmampuan ekonomi keluarga.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Batang Suprapto mengungkapkan, bantuan pemkab kepada 27 santri adalah uang transport dan bekal hidup sementara waktu. “Bantuan Bupati sebesar Rp6.750.000, sehingga setiap santri mendapatkan Rp250,000 dan sedikit bekal untuk awal di ponpes,” katanya.
Tidak hanya itu, sebelumnya enam mahasiswa PSDKU Undip Batang juga diberikan bantuan sebesar Rp6 juta. Mereka tidak bisa pulang ke daerahnya karena pandemi Covid-19.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga