PUSKAPIK.COM, Slawi – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal masih terus terjadi. Kali ini seorang warga, Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang, berinisial D, laki-laki (39) yang baru dari Kota Surabaya, Jawa Timur dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, melalui siaran pers yang diterima Puskapik.com, Selasa, 14 Juli 2020.
D, kata Joko, sempat dirawat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Kardinah Kota Tegal setelah mengalami gejala sakit yang identik dengan penderita Covid-19. Beruntung, pasien D tidak memiliki kontak erat dengan keluarganya di Kabupaten Tegal. Pasalnya, ia mengendarai sendiri kendaraannya dari Surabaya dan langsung menuju RSUD Kardinah saat merasa ada gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas.
Baca Juga
“Saat tiba di Tegal hari Rabu lalu, 1 Juli 2020, pasien D langsung menuju ke rumah sakit, sehingga tidak sempat ketemu keluarganya yang di Tegalwangi. Sementara dari hasil uji sampel swab-nya yang diambil pada hari Rabu, 8 Juli 2020 lalu, ia dinyatakan positif terpapar Covid-19. Saat ini, pasien D sendiri sudah dalam kondisi baik dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit,” kata Joko.
Dengan adanya kasus ini, akumulasi jumlah warga Kabupaten Tegal yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 36 orang. Rinciannya 28 orang sembuh, empat orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan empat orang meninggal dunia.
“Jadi, akumulasi jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah menjadi 37 orang. Rinciannya 28 sembuh, 4 dirawat dan empat meninggal dunia,” ungkapnya.
Sementara ditinjau dari pola transmisinya, 83% atau 30 kasus dari keseluruhan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal merupakan penularan dari luar daerah. Sedangkan 17% atau enam kasus lainnya, tertular dari kasus positif Covid-19 yang datang dari luar kota.
Joko juga menginformasikan akan adanya satu kasus PDP meninggal dunia di RSI PKU Muhammadiyah Singkil pada Jumat (10/07/2020) dini hari. PDP tersebut adalah seorang balita laki-laki, berinisial AA yang berusia tujuh bulan, asal Kecamatan Lebaksiu. Sesuai prosedur penanganannya, pasien AA pun sudah diambil sample swab-nya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun sebelumnya, dari dua kasus PDP meninggal dunia, yaitu seorang laki-laki, berinisial R (73) asal Kecamatan Tarub dan seorang perempuan berinisial D (66) asal Kecamatan Slawi, hasil pemeriksaan swabnya sudah keluar dan keduanya dinyatakan negatif terpapar Covid-19.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M
Baca Juga