Siswa Positif Corona, MAN Kota Tegal Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

MAN Kota Tegal menghentikan pembelajaraan tatap muka, Sabtu pagi, 12 September 2020, karena satu siswanya terpapar Covid-19.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Pembelajaran tatap muka di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal, yang baru digelar sepekan, kembali dihentikan, Sabtu pagi, 12 September 2020. Ini dilakukan karena salah satu siswanya terpapar Covid-19.

Siswa berinisial N, kelas XI IPS, diketahui terpapar Covid-19 dari hasil swab. Saat ini N menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Terkuaknya kasus Covid-19 ini berawal dari informasi Dinas Kesehatan Kota Tegal yang memberitahukan kepada Kepala Tata Usaha Sekolah.

“Ini ada siswa MAN laporan dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan bahwa salah satu siswa sudah positif Covid-19,” ujar Kepala TU MAN Kota Tegal, Siti Umihani, menirukan pemberitahuan telpon dari petugas Dinas Kesehatan, saat ditemui puskapik.com di sekolah, Sabtu siang, 12 September 2020.

Siti menerangkan, hari Jumat kemarin, 11 September 2020, N masih masuk sekolah. Informasi dari Dinkes yang disampaikan Siti, N sempat berobat ke Puskesmas Pembantu Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan karena mengalami keluhan batuk dan pilek pada tanggal 2 September 2020.

“Program dari Puskesmas kalau ada pasien terduga seperti itu di swab.Tapi turun dua minggu hasilnya,” kata Siti.

Selama satu minggu, lanjut Siti, N berangkat ke sekolah mengikuti simulasi kurikulum karena belum tahu dirinya terpapar Covid-19.

“Jadi sebelum hasil swab-nya keluar si anak ini tetap berangkat mengikuti simulasi kurikulum pembelajaran tatap muka. Waktu itu si anak mengantongi surat sehat dari Puskesmas sebagai syarat mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka,” ujar Siti.

Menurut Siti, pihak sekolah mewajibkan semua siswa mengantongi surat sehat dari Puskesmas dan surat pernyataan dari orang tua.

“Kami wajib. Kalau memang orang tua tidak mengijinkan atau memberatkan anaknya untuk berangkat atau sakit, silahkan lewat daring gak apa apa. Satu kelasnya kami pakai protokol kesehatan, paling isinya 50 persen,” tandasnya.

Siti menyampaikan, terkait kasus Covid-19 yang menimpa N, Dinas Kesehatan akan melakukan tracking kepada teman satu kelas N dan sejumlah guru.

“Insya Allah nanti hari Senin, 14 September 2020, baik guru yang mengajar maupun siswa yang interaksi langsung dengan yang bersangkutan itu mau di tracking Swab,” kata Siti.

Kontributor : Wijayanto
Editor : Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!