PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dahulu, nenek moyang kita selalu mengajarkan, tidak ada yang lebih sederhana selain hidup, mulai dari lahir, makan-minum, tumbuh, beranak-pinak dan berbuat kebajikan. Hal itu mungkin yang dirasakan Agus Sukoco, calon bupati Pemalang yang diusung PDI Perjuangan, Golkar, dan Nasdem.
Senja mulai hilang, Kamis sore tadi, 24 September 2020. Selepas mendapatkan nomor urut 1 dan mengikuti deklarasi damai oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang, Agus Sukoco langsung menyantap nasi kucing di warung angkringan.
Tak ada rasa canggung bagi Agus Sukoco saat melihat gerobak angkringan yang berada di Jalan Raya Widuri Kecamatan Pemalang. Ia langsung membuka nasi bungkus yang berukuran kecil, lebih kecil dari ukuran kepalan tangan orang dewasa, dan orang Jawa bilang itu namanya ‘nasi kucing’.
Baca Juga
“Yang terpenting itu rasa pada lidah, apapun nasi dan lauknya, kalau lapar ya makan,” ujar Agus sambil meminta teh hangat tawar kepada pemilik warung.
Kader PDI Perjuangan yang dikenal militan ini pun menawarkan kepada orang lain di sekitarnya yang mau diajak makan bersama. Namun mungkin mereka malu malu karena rasa pekewuh (norma sopan santun-red) kepada sang calon bupati.
Kebiasaan Agus Sukoco mampir ke warung pinggiran itu rupanya tidak sekarang ini saja, ia seringkali tak pilih pilih warung jika perut sudah tidak lagi kompromi yang mengharuskan diisi makanan saat menjadi Ketua DPRD Pemalang.
Penulis: Dedi Muhsoni
Editor: Faisal M
Baca Juga