Wali Kota Pekalongan Sabet Penghargaan Kepala Daerah dengan Inovasi Noto Kota

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menerima piagam penghargaan sebagai Kepala Daerah dengan Inovasi Noto Kota dalam Anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2020. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz berhasil menyabet penghargaan sebagai Kepala Daerah dengan Inovasi Noto Kota dalam Anugerah Jawa Pos Radar Semarang 2020. Penghargaan tersebut diumumkan dan diserahkan secara langsung oleh Direktur Radar Jawa Pos Semarang, Baihaqi kepada Wali Kota dalam kegiatan Apel Hari Santri 2020 di Ruang Amarta Setda setempat, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dalam acara tersebut, Baihaqi mengatakan bahwa Anugerah Jawa Pos Semarang setiap tahun diberikan kepada para tokoh di Jawa Tengah yang telah berkontribusi bagi masyarakat luas dan kemajuan wilayahnya. Salah satunya yang telah dilakukan Saelany, dalam masa kepemimpinannya yang terus berinovasi menata kota. Seperti memperbanyak ruang publik dan penataan kawasan, mulai dari Kawasan Jetayu, alun-alun, Pasar Kuripan, jalan-jalan protokol kota, dan kawasan wisata serta penanggulangan rob.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami dan dengan bangga kami memberikan pengharaan kepada Bapak Saelany. Dengan inovasi yang ada dipikirannya yang kemudian dituangkan ide-ide tersebut dari mulai menjadi hingga akhir jabatan menciptakan kota yang humanis demi mewujudkan pembangunan Kota Pekalongan yang lebih baik,” kata baihaqi.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Sementara itu, usai menerima penghargaan Saelany mengungkapkan, penataan kota yang ia lakukan adalah sebagai upaya untuk mendatangkan wisatawan ke Kota Pekalongan. Mengingat, sumber daya alam yang dimiliki Kota Batik sangat terbatas. Dengan banyaknya wisatawan, menurutnya, akan membangkitkan roda perekonomian masyarakat mulai dari sektor batik, kuliner, kerajinan hingga perhotelannya.

“Apresiasi ini sebagai salah satu pemacu untuk semangat bekerja dalam melaksanakan amanah masyarakat untuk menciptakan Kota Pekalongan sesuai dengan visi misi Kota Pekalongan yakni lebih sejahtera, lebih mandiri dan berbudaya berlandaskan nilai-nilai religiutas. Mengingat Kota Pekalongan memiliki jumlah penduduk yang besar dengan luasan wilayahnya yang sedikit, maka diperlukan kreatifitas dalam menata kota. Salah satunya dengan menata kota ini agar banyak menarik wisatawan datang ke Kota Pekalongan sehingga baik batiknya, kulinernya, hotelnya, dan produk kreativitas masyarakat bisa laku sehingga dapat menumbuhkan perekonomian yang kita harapkan,” tutur Saelany.

Wali kota menambahkan, tahun lalu pihaknya juga berhasil mendapatkan penghargaan serupa dalam kategori inovasi penggunaan sarung batik. Ia menilai, penghargaan itu bukan hanya miliknya tapi sebagai bukti kerja keras para OPD serta untuk bahan pemacu semangat untuk menata Kota Pekalongan lebih baik ke depan.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!