PEMALANG (PuskAPIK) – Untuk mengantisipasi kurangnya petugas dalam pelaksanaan pemilu tahun 2019 khususnya anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), Aparat Sipil Negara, guru baik negeri maupun swasta akan dikerahkan untuk membantu pelaksanaanaan pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan oleh sekda kabupaten Pemalang, Budhi Rahardjo dalam rapat koordinasi persiapan pemilu tahun 2019, Senin (18/02)
Menurut Budhi Rahardjo, langkah tersebut akan dilakukan jika jumlah masyarakat yang menjadi KPPS masih belum memenuhi jumlahnya. Bupati Pemalang sudah memerintahkan dirinya sebagai sekda agar melibatkan semua aparat sipil negara, semua guru negeri maupun swasta untuk membantu terlaksananya Pemilu apabila dibutuhkan.
Bahkan, masih menurutnya termasuk dalam logistik pemilu, berdasarkan keterangan KPU saat ini jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan pemilu sebelumnya sehingga dibutuhkan kerjasama dan gotong royong semua pihak, baik dalam penyimpanan, distribusi maupun pengamanannya. Sebab tidak menutup kemungkinan logisitik tersebut tidak bisa dilakukan hanya disatu tempat untuk menyimpannya.
Baca Juga
Diperkirakan ada beberapa kantor kecamatan yang tidak mampu menampung logistik yang akan digunakan untuk pemilu, sehingga harus mencari tempat lain untuk menyimpan sebelum didistribusikan ke desa-desa ataupun ke TPS-TPS.
“Karena ini kerja negara maka semua harus membantu baik itu Camat, Danramil, Kapolsek maupun lainnya meskipun KPU yang merupakan lembaga negara penyelenggara pemilu,” kata sekda.
Ditambahkan selain persoalan logistik, kesulitan yang dihadapi lainnya adalah honor KPPS yang tidak mengalami kenaikan, berbeda dengan biaya pembuatan TPS yang justru ada penambahan. Termasuk juga petugas linmas yang tidak diberikan material pendukung seperti seragam dan lain-lain, namun khusus ini bisa ditangani Satpol PP dengan memberikan tanda khusus yang membedakan mereka dengan warga biasa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Pemalang Mustaghfirin, menyampaikan untuk pemilu 2019 memang diperlukan dukungan semua pihak karena dilakukan serentak, sehingga ada tingkat kesulitan yang dihadapi seperti jumlah suara yang membengkak, tempat penyimpanan dan lainnya.
Acara rakor dihadiri kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, S.I.K., M.Si., Kasdim 0711/Pemalang Mayor Hariyono, Kabag Ops Polres Pemalang Kompol Alkaf Chaniago, SH., MH, Pasi Ops Kodim 0711/Pemalang Kapten Inf Dayanta, Kepala BKD Kab. Pemalang Sugiyanto, Ketua KPUD Kab. Pemalang Mustaqfirin, S. Pdi, Kepala Kesbangpolinmas Kab. Pemalang Poerjanto,SH, Dinpermasdes Kab PemalangTutuko Raharjo, Kepala Satpol PP Kab pemalang Wahyu Sukarno, Camat, Danramil dan Kapolsek se Kab. Pemalang. (hape)
Baca Juga