Guru asal Tegal Termasuk Korban Pesawat Sriwijaya Air

Sri Lungdiati (70), memegang foto anaknya Panca Widia Nursanti (46) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Pagerbarang – Panca Widia Nursanti (47), warga Desa Surokidul, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Nama Panca Widia Nursanti tercantum dalam manifest penumpang pesawat nahas tersebut.

Widia yang dalam perjalanan ke Pontianak, baru saja pulang kampung ke Desa Surokidul menengok ibunya Sri Lungdiati (70) yang sakit. Sehari-hari Panca Widia bekerja sebagai guru PNS di SMK Negeri 3 Pontianak.

“Di Pontianak, dia tinggal bersama suami dan empat anaknya,” kata ‎Nur Eka, kakak korban, saat ditemui di rumah ibunya Minggu siang, 10 Januari 2021.

Korban pulang ke Tegal sendirian, suami dan keempat anaknya tetap di Pontianak. Korban berada di rumah ibunya selama dua minggu. Nahas saat hendak pulang ke Pontianak pesawat yang ditumpanginya jatuh.

Menurut Nur Eka, keluarga di Tegal pertama kali mendengar kabar tersebut saat suami Widia menghubungi Sabtu sore, 9 Januari 2021. “Suaminya pertama tanya memastikan pesawat yang dinaiki apa benar Sriwijaya. Setelah itu memberi tahu ini ada kabar pesawatnya‎ jatuh,” ungkapnya

‎Kabar tersebut sontak membuat syok keluarga Widia di Tegal. Perempuan yang biasa dipanggil Wiwi itu terakhir kali memberi kabar Sabtu pagi, 9 Januari 2021.

“Dari Tegal berangkat ke bandara naik travel Jumat malam, 8 Januari 2021. Terus paginya jam 6 memberi kabar lewat WhatsApp sudah sampai di bandara‎. Itu terakhir komunikasi,” kata Nur Eka.

‎Nur mengatakan, keluarga di Tegal dan Pontianak terus menanti perkembangan upaya pencarian yang sedang dilakukan pemerintah. Dia berharap jasad adiknya bisa ditemukan.

“Kalau misal tidak selamat semoga dilapangkan jalannya. Niatnya pulang kan baik, menengok ibunya. Ibu habis ditengok juga kondisinya sudah lebih baik,” ujarnya.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!