BMKG Prediksi Hujan Masih Terus Mengguyur Pekalongan hingga Maret

Warga mendorong motor roda tiga yang terjebak banjir di Pekalongan. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Pekalongan kini berangsur surut. Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada dengan kondisi cuaca yang belum menentu. Tiba-tiba hujan dan kadang cerah.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sampai saat ini diperkirakan potensi curah hujan masih melanda di Kota Pekalongan hingga akhir Maret 2021. Namun berdasarkan kumpulan cuaca kecenderungan hujan dengan intensitas ringan.

“Dengan adanya informasi ini didukung cuaca yang baik, mudah-mudahan tidak menambah jumlah genangan air apabila terjadi hujan tersebut. Dari bencana banjir yang terjadi di Kota Pekalongan kurang lebih 2 minggu ini, berdasarkan update data yang dilakukan oleh tim assesment dan pantauan lapangan oleh Satgas BPBD Kota Pekalongan, tercatat total keseluruhan pengungsi per Kamis siang, tanggal 25 Februari 2021 sebanyak 1.563 jiwa yang tersebar di 7 kelurahan dari 2 kecamatan yakni Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat. Sementara,untuk titik pengungsian saat ini tersisa 34 titik lokasi yang berada di 2 wilayah kecamatan tersebut,” katanya.

Selain potensi curah hujan, Dimas menjelaskan bahwa gelombang tinggi juga tetap masih terjadi di Pantai Utara Kota Pekalongan, dengan ketinggian antara 1,2-1,5 meter. Namun, dampaknya tidak begitu signifikan dan tidak menyebabkan limpasan air sungai.

Menurutnya, sejauh ini BPBD masih terkonsentrasi penanganan pengungsi yang ada di titik-titik tersisa banjir seperti memberikan pelayanan dasar yang harus tetap terlayani baik itu aspek kesehatan, MCK, air bersih serta aspek logistik, dan sebagainya.

“Dalam penanganan pasca bencana banjir nanti, karena masih dalam masa pandemi, setelah pengungsi meninggalkan lokasi pengungsian, kami melakukan penyemprotan desinfektan, pembersihan sarana MCK, penyedotan MCK melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Upaya lain dalam penanganan pasca bencana, BPBD sedang berkolaborasi dengan CSR terkait dengan penyediaan distribusi bantuan alat kebersihan yang disalurkan kepada warga-warga kurang mampu terdampak bajir kemarin untuk membersihkan lingkungan kediamannya. Disamping itu, dari Pemerintah Kota Pekalongan melalui BPBD bersinergi dengan jajaran TNI dan Polri ke depan juga akan menyelenggarakan kerja bakti atau kegiatan sosial untuk menggerakan partisipasi masyarakat pasca banjir untuk membersihkan lingkungan secara bersama-sama,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!