PUSKAPIK.COM, Pemalang – DPC Partai Demokrat Pemalang secara tegas mengatakan bahwa pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara adalah ilegal dan penuh tipu-tipu.
“Sungguh miris melihat gerombolan mantan kader sakit hati berkumpul dengan para pengkhianat. Didukung oleh aktor eksternal yang sepertinya diam-diam punya mimpi jadi Ketum PD, menghalalkan segala macam cara untuk mewujudkan halusinasi mereka,” kata Ketua DPC Demokrat Pemalang, Andika Permadi, Sabtu, 6 Maret 2021.
Menurur Andika, secara konstitusional, KLB di Deliserdang adalah ilegal karena tidak sesuai dengan AD/ART yang sah secara hukum.
Baca Juga
“Bisa dilihat dari penyelenggara KLB adalah mantan kader yang jelas-jelas sudah dipecat sebelum KLB tipu-tipu digelar. Siapa peserta kongres? Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai hak suara yang sah secara AD/ART,” katanya.
Andika mengatakan, jadi bukan tanpa alasan jika AHY selaku Ketum dan seluruh kader menilai bahwa KLB itu sekedar halusinasi orang-orang jahat yang mengaku ingin menyelamatkan Partai Demokrat.
“Padahal sebaliknya mereka ingin menjatuhkan Partai Demokrat,” katanya.
Dirinya menjelaskan, di hari yang sama dengan pelaksanaan KLB di Deliserdang, dirinya bersama Ketua DPD Partai Demokrat dan 34 Ketua DPC se-Jawa Tengah berada di Hotel Grand Candi Semarang dalam kegiatan Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah).
Dirinya mengaku kaget bahwa menurut informasi yang ia terima, ada seseorang yang hadir dalam KLB di Deliserdang membawa surat mandat dari Ketua DPC Pemalang untuk menjadi peserta dalam KLB tersebut.
“Ini akan kami bawa masalah tersebut ke ranah hukum karena ada dugaan pemalsuan tanda tangan dan stempel DPC Pemalang,” katanya.
Seperti diketahui, KLB Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara telah menetapkan Muldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat adalah Marzuki Alie.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
Baca Juga