PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Jelang pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) tingkat SMK, sekolah melakukan banyak penyesuaian dan persiapan mengingat masih di tengah pandemi Covid-19.
Seperti SMKN 3 Pekalongan yang mengetatkan protokol kesehatan agar tak muncul klaster penularan Covid-19 usai UKK.
“Kami mengetatkan penerapan protokol kesehatan mulai wajib mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu untuk pelaksanaan UKK kami atur tiap sesinya sejumlah 10 orang, ini untuk menghindari kerumunan,” kata Kepala SMKN 3 Pekalongan, Yeni Pujiastuti, Senin, 24 Mei 2021.
Baca Juga
Dikatakan Yeni, UKK yang biasanya hanya satu pekan, di tengah pandemi ini pelaksanaannya dua pekan yakni mulai 19 Mei sampai 2 Juni mendatang. “Tahun lalu tak ada UKK di tengah pandemi, baru tahun ini ada UKK, banyak penyesuaian yang kami lakukan,” kata Yeni.
Menurutnya, kendala yang terjadi yakni siswa sudah satu setengah tahun ini melakukan pembelajaran jarak jauh, sehingga tidak berhadapan langsung dengan mesin dan alat praktik. “Selama ini para siswa belajar melalui video praktik oleh guru, kami khawatir jika ketika UKK mereka tiba-tiba harus mengoperasikan mesin saat UKK,” jelas Yeni.
Untuk mengatasi kendala tersebut, SMKN 3 Pekalongan menggelar Pra UKK untuk membantu kesiapan siswa. “Kami gelar Pra UKK untuk me-refresh kemampuan dan pemahaman siswa terhadap mesin, mudah-mudahan ini membantu,” kata Yeni.
Salah seorang siswa, Ama Arif mengaku bahwa pembelajaran jarak jauh selama ini memiliki kendala tersendiri. “Sebetulnya lebih enak tatap muka, saya bisa lebih paham,” ujar Ama.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga