Kisah Suhadi dan 3 Anak Lumpuh, DPRD Pemalang: Ayo Bantu Bareng-Bareng

Anggota DPRD Pemalang Budi Harmanto saat mengunjungi kediaman Suhadi di RT 07 RW 02, Dusun Benteng, Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Rabu, 16 Juni 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Melihat kondisi Suhadi (55) bersama ketiga anaknya yang lumpuh, di Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, membuat anggota DPRD Pemalang Budi Harmanto, merasa miris.

Anggota Komisi D DPRD Pemalang itu, Rabu, 16 Juni 2021, menyambangi kediaman Suhadi di RT 07 RW 02, Dusun Benteng, Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang.

Budi menemui langsung ketiga anak Suhadi yang lumpuh, dan hanya bisa terbaring di kasur. Mereka adalah Purwanti, Purnomo, dan Dede Roah.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Sejatinya, Suhadi memiliki empat anak dengan kondisi yang sama, tapi salah satunya sudah meninggal. Kini, Suhadi mengurus mereka seorang diri setelah istrinya menghadap Sang Khalik, 5 tahun lalu.

Budi Harmanto mengaku miris, melihat kondisi mereka. Apalagi, mendengar 6 bulan belakangan keluarga Suhadi tak mendapat bantuan PKH dan BPNT.

Harusnya, kata Budi, permasalahan seperti ini segera ditindaklanjuti dari tingkat RT ke pemerintah desa dan seterusnya. “Pemerintahan desa sampai ke bawah itu harus ‘tanggap casmito’. Artinya, bukan berarti harus berpatok pada regulasi instansi, tapi tanggap sesuai hati nurani,” kata Budi, Rabu, 16 Juni 2021.

Saat berkunjung ke kediaman Suhadi, Budi menemui satu per satu anak Suhadi yang lumpuh. Merek tampak sumringah ketika diajak berbincang-bincang dan diberi motivasi politikus PDIP itu.

Dalam kesempatan itu, Budi memberikan bantuan berupa santunan uang tunai dan sembako, untuk membantu meringankan beban Suhadi yang kesehariannya bekerja sebagai tukang servis sepeda. “Ayo bantu bareng-bareng, karena pemerintah harus hadir di tengah-tengah mereka,” ungkap Budi.

Keluarga Pak Suhadi, kata Budi, tentunya hanya sebagian potret kecil masyarakat yang butuh uluran tangan. Kondisi semacam ini, juga seakan menegaskan fakta tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Pemalang.

“Kita mendorong semua pemerintah desa maupun OPD terkait agar peka. Karena seperti halnya jika ada satu orang kelaparan, satu wilayah itu berdosa,” tandas Budi Harmanto.

Sementara itu, Kepala Desa Wanarata, Elok Rahmawati mengatakan, kini pemdes tengah mengupayakan bantuan PKH dan BPNT keluarga Suhadi kembali aktif. “Untuk PKH-nya sekarang sudah aktif lagi, kemarin setelah ditelusur ternyata permasalahannya karena NIK tidak padan dengan Dukcapil,” kata Elok.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!