Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, BOR RSUD M Ashari Pemalang Capai 72,26%

Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Dr M Ashari sempat mencapai 72,26% akibat lonjakan pasien Covid-19. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Pemalang terjadi. Akibatnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Dr M Ashari sempat mencapai 72,26%.

“Untuk ruang ICU berventilator atau ruang isolasi Ababil dengan 6 tempat tidur sudah full BOR-nya 100%. Untuk ruang isolasi Covid non ICU dengan total 97 tempat tidur saat ini terpakai 64 tempat tidur, BOR-nya 65,98%. Pagi tadi sempat mencapai 72,26%, tapi setelah visit dokter BOR jadi 65.98% karena tadi ada pasien yang diperbolehkan pulang,” kata Dirut RSUD Dr M Ashari, dr Sunardo via ponselnya, Jumat petang, 18 Juni 2021.

Menurut Sunardo, tidak menutup kemungkinan bisa naik lagi jika melihat perkembangan pemakaian tempat tidur pasien Covid yang sangat dinamis.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Namun jika nantinya penuh kita sudah ada persiapan, kita siapkan skenario-skenario penanganan. Salah satunya dengan penambahan tempat tidur untuk ruang isolasi. Yang jelas RSUD akan berusaha melayani semaksimal mungkin, karena bagaimanapun kita ini rumah sakit milik pemerintah,” katanya.

Seperti diketahui, total kapasitas perawatan pasien Covid di RSUD Dr M Ashari Pemalang sebanyak 103 tempat tidur (tt). Terbagi dari 6 tt ICU dan 97 non ICU, terdiri dari Ruang Isolasi Rajawali, Cucakrowo, Nuri, dan Jalak total 77 tt. Lalu Ruang Kebidanan atau Kasuari 12 tt dan Ruang Perinatologi 8 tt.

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Yulies Nuraya membenarkan adanya lonjakan pasien Covid-19 yang signifikan di Kabupaten Pemalang. Guna memantau persediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Pemalang, Ilia mengaku selalu berkomunikasi intens melalui grup WA.

“Melalui grup WA yang beranggotakan seluruh rumah sakit di Kabupaten Pemalang, jadi manakala ada pasien Covid yang tidak tertangani karena kapasitas tempat tidur penuh maka disampaikan di situ agar dialihkan ke RS yang masih tersedia tempat tidur,” katanya.

“Siaga Medika misalnya, hari ini kami mendapatkan laporan ada 10 pasien Covid-19 yang terpaksa harus dirujuk karena ruang isolasi di RS tersebut penuh. Akhirnya dialihkan ke Rumah Sakit Harapan Sehat (RSHS) yang masih ada ruang untuk pelayanan pasien Covid-19,” imbuhnya.

Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!