PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Pemalang kian mengkhawatirkan. Setiap hari, tercatat 50 warga Pemalang terpapar corona, 2-3 orang di antaranya bahkan meninggal dunia.
Hingga ini, Rabu 30 Juni 2021, kasus Covid-19 di Pemalang mencapai 6.093 kasus dan 358 orang di antaranya meninggal dunia. Dari catatan Satgas Covid-19 Pemalang, dalam kurun waktu sebulan periode Mei-Juni, lebih dari 60 warga Pemalang meninggal dunia terpapar virus corona.
“Dari catatan kami, angka vaktual terkonfirmasi terus bertambah. Kemudian yang agak mengkhawatirkan kita, tiap hari di beberapa wilayah Pemalang ada warga kita yang meninggal akibat Covid-19,†ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemalang, Tutuko Raharjo, dalam keterangan pers kepada puskapik.com, Rabu siang, 30 Juni 2021.
Baca Juga
Tingginya angka kematian akibat kasus Covid-19, lanjut Tutuko, menjadi salah satu alasan kenapa Pemerintah Kabupaten Pemalang memberlakukan jam malam mulai 1-5 Juli 2021. “Bukan tanpa alasan jam malam diberlakukan di Pemalang. Mohon dipahami bersama bahwa Pemalang sedang tidak baik-baik saja,†tandasnya.
Ia berharap kerja sama masyarakat untuk bisa bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 bisa diminimalisir. Keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat diperlukan untuk mengajak warga patuh para protokol kesehatan, selain ikut membantu menyuarakan bahaya Covid-19 bagi keselamatan warga.
“Sebab, untuk mengendalikan Covid-19 harus bersama-sama pemerintah masyarakat dan semua komponen di Pemalang,†imbuhnya.
Saat ini, lanjut Tutuko, pihaknya terus berupaya melakukan penegakan hukum bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Selain itu, vaksinasi massal atas dukungan penuh TNI/Polri juga terus dilakukan.
Penulis : Heru Kundhimiarso
Baca Juga