Masuk Musim Hujan, Underpass Prupuk Utara Jadi Perhatian Serius

Tim Gabungan dari Bina Marga, Satlantas Polres Tegal, Dishub, dan BPBD saat mengecek underpass Prupuk Utara, Kabupaten Tegal antisipasi banjir memasuki musin hujan, Rabu siang, 27 Oktober 2021. FOTO/PUSKAPIK/SAKTI RAMADHAN

PUSKAPIK.COM, Margasari – Underpass Pesurupan, Prupuk Utara, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal merupakan titik langganan banjir saat intensintas hujan tinggi. Banjir yang terjadi hampir setiap tahun di ruas jalan nasional Tegal-Purwokterto tersebut, dikeluhkan para pengguna jalan, karena selalu mengakibatkan kemacetan panjang dan memakan waktu lama.

Ketinggian banjir di Underpass Prupuk Utara biasanya mencapai 1,5 meter. Untuk penanganan banjir, Kementerian PUPR telah lama menyiagakan pompa air raksasa di sekitaran underpass yang berfungsi untuk menyedot air jika terjadi banjir di underpass.

“Kapasitas pompa cukup memadai untuk mengeluarkan air yang tergenang di underpass ini,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional Tegal-Purwokerto, Kementerian PUPR, Ya’foor, saat meninjau underpass Prupuk Utara dan mengecek kondisi pompa air, bersama Satlantas Polres Tegal, Dinas Perhubungan dan BPBD Kabupaten Tegal, Rabu siang, 27 Oktober 2021.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Ya’foor menyebut kendala yang dihadapi adalah jika sungai Prupuk mengalami banjir besar, maka air akan meluber ke underpass sehingga pemompaan tidak maksimal, karena air yang disedot melalui pompa dibarengi juga air sungai yang masuk ke jalan raya.

“Jadi salah satu solusi kita membenahi pintu air, sehingga bila banjir di sungai itu air tidak masuk ke sini (jalan). Jadi memang prioritas kita memperbaiki pintu air,” kata Ya’foor.

Ia menegaskan, kondisi pompa air berfungsi dengan baik dan siap digunakan saat terjadi genangan di underpass. Untuk memastikan, Ya’foor mengajak personel dari Satlantas Polres Tegal, Dishub, dan BPBD melihat langsung kondisi pompa air. “Jadi secara umum kapasitas pompa tidak ada masalah. Kondisi sekarang baik dan tidak ada masalah,” kata Ya’foor.

Ia meminta warga sekitar ikut menjaga agar pintu air bisa berfungsi dengan baik. Sebab, jika pintu air rusak, maka air akan mudah maluap ke jalan sehingga bisa mengakibatkan ruas jalan di Prupuk terendam banjir.

Kepala Unit Pendidikan Rekayasa Lalu-lintas (Dikyasa) Satlantas Polres Tegal Ipda Pana WS, mengatakan, pihaknya akan menyiagakan anggota di Pos Polisi Prupuk. Sehingga jika terjadi luapan sungai Prupuk yang menggenangi underpass, bisa segera ditangani.

“Jadi bisa mengatasi banjir dan bisa mengatur arus lalu lintas, atau mengalihkan arus jika benar-benar tidak bisa. Tapi tetap kami upayakan agar air itu bisa terkurangi dengan pompa air ini,” kata Pana.

Ia mengatakan, ada jalur alternatif menuju ke Purwokerto, yakni melalui Yomani, Bojong, dan Pemalang. Namun, selain jaraknya cukup jauh, kondisi jalan juga sempit. “Ini jalan nasional penghubung Tegal-Purwokerto. Makanya kita antisipasi menghadapi musim hujan agar tidak ada kemacetan di jalur ini,” kata Pana.

Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!