PUSKAPIK.COM, Tegal – Para nelayan di Kota Tegal kini merasa lega setelah adanya dermaga baru di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari Kota Tegal, yang dibangun oleh Propinsi Jawa Tengah. Dermaga baru sepanjang 100 meter tersebut terletak di sebelah barat dermaga lama TPI Tegalsari, dengan daya tampung sekitar 20 kapal dibawah 10 GT.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengatakan, sebelum ada dermaga baru, para nelayan tradisional menambatkan kapalnya di kolam sebelah timur Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, atau di dermaga Taman Tegalsari yang ada disebelah barat. Hal ini dikeluhkan nelayan karena jarak dengan TPI cukup jauh.
“Sehingga ada biaya tambahan, karena untuk mengangkut ikan ke TPI dari kapalnya jauh,” kata Riswanto, Jumat siang, 29 Oktober 2021.
Baca Juga
Selain biaya angkut ikan ke TPI, persoalan lain yang kerap dihadapi para nelayan sebelum ada dermaga baru adalah terjadinya gesekan dengan warga, saat menambatkan kapalnya di dermaga Taman Tegalsari atau kolam timur TPI karena over kapasitas.
“Akhirnya kawan-kawan kapal ukuran 5 GT merasa tidak mempunyai sarana dan prasarana, mereka sering terjadi keributan dengan masyarakat di Taman Tegalsari,” ungkap Riswanto.
Berkaitan dengan persoalan tersebut, imbuh Riswanto, para nelayan mengusulkan ke Gubernur Jawa Tengah agar dibangun dermaga baru yang tidak terlalu jauh dari TPI. Tujuannya untuk memangkas biaya bongkar dan angkut ikan ke TPI.
“Atas usulan teman-teman dari nelayan tradisional Alhamdulillah direspon dan menjadi perhatian Pemerintah Propinsi Jawa Tengah khususnya, dibangunlah dermaga sepanjang 100 meter,” terang Riswanto.
Mewakili para nelayan, Riswanto berharap kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari kedepan dikembangkan menjadi pelabuhan nasional oleh Pemerintah Pusat, sehingga dapat menampung seluruh kapal yang ada di Kota Tegal.
“Solusi jangka panjangnya kita harapannya ada pengembangan kawasan pelabuhan sekelas nasional,” tandas Riswanto.
Kontributor: Sakti Ramadhan
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga