PUSKAPIK.COM, Pemalang – Penanganan intervensi stunting di Kabupaten Pemalang mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. Ia mengingatkan pentingnya sinergitas antarlembaga dalam penanganan stunting.
Wamenkes melakukan monitoring evaluasi intervensi stunting di Kabupaten Pemalang, Selasa, 16 November 2021, tepatnya di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan.
Menerima kunjungan itu, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat memaparkan pencegahan dan penanggulangan stunting melalui rencana aksi daerah penanggulangan stunting 2019-2024.
Baca Juga
“Kita tetapkan 10 desa pada setiap tahunnya sehingga sampai tahun 2024 nanti akan dituntaskan 60 desa lokus penanggulangan Stunting,” kata Mansur.
Kabupaten Pemalang ditetapkan sebagai Kabupaten pelaksana terbaik letiga se-Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan stunting 2020.
Berdasarkan penimbangan serentak Februari 2021, kata Mansur, angka stunting di Kabupaten Pemalang sebesar 10,355. “Kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting sampai dengan tahun 2024 sebesar 9,50%,” kata Mansur.
Wamenkes Dante mengapresiasi langkah pencegahan dan penanggulangan stunting ini. Desa Kalirandu yang berhasil menekan angka stunting dari 36 menjadi 15 anak, turut menjadi sorotan.
“Mudah-mudahan Kabupaten Pemalang ini menjadi salah satu contoh karena sudah menurunkan angka stuntingnya di tahun 2021 menjadi 10,35 persen,” katanya.
Keterlibatan antarlembaga, kata Dante, sangat penting dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Lewat pendekatan spesifik di bidang kesehatan dan kegiatan sensitif dari lintas lembaga lainnya agar angka stunting menurun.
“Kesehatan lingkungan dijaga, makanan menjadi lebih baik, dan penguatan-penguatan di posyandu dan puskesmas,” katanya.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M
Baca Juga
