PUSKAPIK.COM, Kota Pekongan – Perayaan Natal 2020 di Kota Pekalongan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah ada sedikit kelonggaran di tengah pandemi. Gereja Santo Petrus sudah melakukan persiapan sejak September lalu.
“Kami sudah menyiapkan kepengurusan acara, rancangan kegiatan, terlebih adanya edaran dari Kementerian Agama dan wali kota ini kami sesuaikan dan benahi. Ini ada kelonggaran seperti jumlah umat, tahun lalu 30% tahun ini kapasitasnya bisa 50%,” kata Romo Martinus.
Ia menjelaskan bahwa protokol kesehatan sudah diterapkan pada hari-hari biasa peribadatan seperti penggunaan hand sanitizer dan pemeriksaan suhu. “Untuk Natal tahun ini kami gunakan alat periksa suhu yang berdiri,” katanya.
Baca Juga
Romo Martinus menyebutkan kapasitas saat malam Natal nanti 1.500 orang untuk di dalam aula. Misal untuk sekali peribadatan 350 orang. selain itu juga disediakan melalui daring.
“Nanti untuk malam Natal dibagi 3 waktu yakni pukul 17.00, 19.30, dan 21.30 WIB. Untuk Hari Natalnya pukul 07.00, 10.00, dan 17.00. Sistem kehadirannya dengan menggunakan kartu dengan warna yang berbeda sesuai dengan waktunya,” katanya.
Romo Martinus menyampaikan tema khusus tak dibuat oleh pihak gereja tapi tema besar yang diambil yakni Seluruh Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan.
“Tema ini karena banyaknya bencana alam yang terjadi, adanya pandemi Covid-19, dan kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Harapannya dapat mengajak seluruh umat untuk bergerak agar peduli memiliki cinta kasih terhadao sesama,” katanya.
Kaitannya dengan Aplikasi PeduliLindungi, Romo Martinus tak mewajibkan namun untuk scan barcode juga dipersiapkan misal nantinya ada lonjakan umat yang datang.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga