Gerakan Beli Beras Petani Lokal Disoal, Ini Kata Pengelola SRG PTAU Pemalang

Pengelola SRG PT Aneka Usaha Pemalang, Muhammad Bobby Dewantara. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pengelola sistem resi gudang (SRG) PT Aneka Usaha Pemalang, Muhammad Bobby Dewantara, buka suara soal gerakan beli beras petani lokal bagi PNS dan pegawai BUMD di Kabupaten Pemalang.

Menurut Bobby, kebijakan pemerintah daerah membeli gabah dan beras lokal ini sudah tepat. Pemerintah Kabupaten Pemalang juga sudah gencar menyosialisasikan gerakan beli beras petani lokal tersebut.

“Untuk gabah atau beras yang kita (PT Aneka Usaha) beli, emang itu langsung dari petani dan beras lokal,” kata Bobby, Kamis 13 Januari 2022.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Ia menjelaskan, untuk pendistribusian Januari 2022, beras lokal yang terserap hanya sedikit. Hal ini karena stok yang tersedia di lapangan memang minim. “Kemungkinan pembelian gabah petani maksimal pada bulan April dan Maret saat panen raya. Kebutuhan beras dalam kebijakan ini sekitar 80-90 ton, insyaAllah beras lokal terserap maksimal,” katanya.

Kemudian soal tarif beras premium yang dipatok Rp12.500 per kilogram dalam kebijakan gerakan beli beras petani lokal, Bobby menyebut harga itu masih dalam batas wajar. “Kan biaya operasional dan pendistribusiannya juga tinggi. Bahkan kita pendistribusian sampai ke Pulosari,” katanya.

Dalam keterangannya, Bobby juga sedikit menyinggung pernyataan Anggota DPRD Pemalang Mokhammad Safi’i yang menyoroti soal penjualan beras oleh PT Aneka Usaha kepada PNS dan pegawai BUMD ini.

“Namanya orang berpandangan atau menyampaikan argumen ya boleh saja, yang terpenting sesuai kenyataan dan apa yang seharusnya diperbuat untuk kemajuan, khususnya di Kabupaten Pemalang,” kata Bobby Dewantara.

Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!