PUSKAPIK.COM, Pemalang – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pemalang meminta eksekutif memperhatikan kesejahteraan para pengajar di Madrasah Diniyah.
Itu diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Pemalang, Nuryani, usai meninjau pelatihan manajemen pembelajaran Madrasah Diniyah di Aula Kemenag Kabupaten Pemalang.
“Ada keluhan dari para guru madrasah diniyah terkait kesejahteraan, mereka berharap ada perhatian dari Pemkab.” ujarnya, Rabu 8 Juni 2022.
Baca Juga
Kesejahteraan para tenaga pendidik di Madrasah Diniyah ini, kata Nuryani, mustinya juga dijadikan patokan dalam mencapai visi-misi Pemerintah Kabupaten Pemalang saat ini.
“Visi-misinya kan AMAN, salah satunya agamis. Saya berharap goalnya visi agamis itu kesejahteraan guru Madrasah, TPQ, termasuk takmir Masjid.”
“Selain kesejahteraan dari segi honor, harapan saya mereka juga mendapat jaminan kesehatan yaitu BPJS Ketenagakerjaan.” imbuh Nuryani yang juga Ketua Dewan Pendidikan Pemalang.
Terpisah, peserta pelatihan pembelajaran Madrasah Diniyah, Akhsanul Arifin, mengungkapkan, sejauh ini belum ada perhatian maksimal dari Pemkab Pemalang untuk para guru Madrasah Diniyah.
“Kita mengandalkan syahriyah. Kalau bantuan dari Pemkab biasanya hanya setahun sekali, besarannya Rp 200 ribu per-ustadz. Itu pun belum menyeluruh, bergilir.”
“Kalau dari Pemprov Jateng sudah, itu setiap bulan Rp 100 ribu, biasanya turun setengah tahun sekali Rp 600 ribu.” imbuhnya.
Diharapkan nantinya ada perhatian yang lebih maksimal dari Pemerintah Kabupaten Pemalang terhadap para guru Madrasah Diniyah.
“Harapannya juga ada Perda mengenai Madrasah, supaya regulasi tentang Madrasah diatur, termasuk kedepan bagi para siswa yang mau daftar di SMP harus bisa baca Quran dan tulis arab.” tandasnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga