Harga BBM Naik, Pemkab Pemalang Cegah Penimbunan Bahan Pokok

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang bersiap menghadapi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Operasi pasar bakal dilakukan untuk menghindari penimbunan bahan pokok.

Itu disampaikan Plt. Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, saat ditemui usai rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Diskominfo Pemalang, Senin 5 September 2022.

“Kita nanti akan operasi pasar. Kita rapatkan dulu bersama TPID, baru nanti kita tentukan jadwalnya.” jelas Mansur.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tak hanya operasi pasar, Mansur Hidayat menyebut, Pemkab Pemalang bersama stakeholder juga bakal melakukan operasi bahan pokok hingga ke hulu, pasca kenaikan harga BBM ini.

“Sampai ke hulu, misalnya ketersediaan beras dan cabai. Terus inovasi kedepannya kita percepat panen.” tutur Mansur.

Kemudian, imbuh Mansur, pengamanan dan pengawasan juga dilakukan ditengah masyarakat serta di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kabupaten Pemalang.

“Nanti ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang menjaga, sehingga tidak ada orang yang melakukan penimbunan baik BBM maupun bahan pokok lainnya.” tuturnya.

Saat ini kenaikan harga BBM sudah dikeluhkan sejumlah kelompok masyarakat di Kabupaten Pemalang. Salah satunya para sopir angkutan kota (Angkot).

“Ya kita pusing, penumpangnya sepi tapi harga bensin naik.” ungkap Agus (53) salah satu sopir angkot saat ditemui di pangkalan Jalan Menur, Pemalang.

Naiknya harga BBM ini menjadi masalah baru yang dihadapi para sopir angkot setelah sepinya penumpang yang sudah terjadi sejak awal pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia resmi menaikkan harga BBM bersubsidi per-tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kenaikan harga BBM itu diumumkan Presiden Jokowi.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian,” ujar Jokowi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tasrif, menyampaikan, ada 3 jenis BBM yang naik yaitu Pertalite, Solar subsidi dan Pertamax nonsubsidi.

“Pertalite dari Rp7.650 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per-liter.” terangnya.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!