PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan personel Polres Pemalang melakukan patroli malam antisipasi balap liar yang belakangan marak terjadi. Sejumlah unit sepeda motor pun berhasil diamankan dalam antisipasi aksi kenakalan remaja ini.
Patroli malam antisipasi balap liar itu, Minggu 9 Oktober 2022 dini hari, dipimpin langsung Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo. Puluhan personel dari Satreskrim, Satlantas, Sabhara, hingga Brimob diterjunkan untuk menyisir titik-titik rawan aksi balap liar.
Penyisiran dilakukan mulai dari Traffic Light (Lampu Merah) Pasar Beji, Traffic Light Banjardawa, Traffic Light Sirandu hingga ke wilayah Paduraksa. Seperti diketahui, belakangan ini aksi balap liar marak terjadi di Kabupaten Pemalang bahkan di jalan protokol.
Baca Juga
“Kami himbau kepada masyarakat, patuhi aturan lalu lintas yang ada. Jalan raya adalah milik semua orang dan milik kepentingan umum. Oleh karena itu hindari, dan jangan balap liar di jalan raya.” ujar Kapolres.
Dalam patroli malam antisipasi balap liar ini, personel Polres Pemalang berhasil mengamankan sejumlah kendaraan sepeda motor yang tidak sesuai spek dan menggunakan knalpot brong. Pengendara motor tersebut kemudian dikenai sanksi tilang.
“Ada 8 unit sepeda motor yang kami amankan.” ungkap Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Achmad Riedwan Prevoost kepada puskapik.com.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Beji Kabupaten Pemalang resah atas maraknya balap liar di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Perempatan Lampu Merah (Traffic Light) Pasar Beji.
Dalam pantauan puskapik.com, Sabtu 1 Oktober 2022, balap liar dimulai saat memasuki waktu tengah malam. Mereka memacu kendaraan roda duanya mulai dari Lampu Merah Beji menuju ke barat, arah Polres Pemalang.
Salah satu warga sekitar, Tiar (20), mengaku resah dengan maraknya aksi balap liar ini. Menurutnya, aksi balap liar ini membahayakan para pengendara lainnya. “Ya resahlah pastinya. Menganggu juga, dan yang saya khawatirkan dapat berakibat fatal, kecelakaan. Apalagi ini jalan utama.” ungkapnya.
Tiar menuturkan, balap liar ini hampir ada setiap malam akhir pekan. Tak ayal dirinya pun merasa terganggu dengan adanya aksi kebut-kebutan para pembalap liar itu. “Tiap malam sabtu sama malam minggu.” ujarnya.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Baca Juga