PUSKAPIK.COM, Pemalang – Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, meminta PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang mengevaluasi bisnisnya. Mengingat, hingga kini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemalang itu masih merugi Rp 7,9 miliar.
Evaluasi itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 3 BUMD Kabupaten Pemalang yang dipimpin Mansur Hidayat di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemalang, Kamis 29 Desember 2022.
“PTAU saya minta untuk evaluasi dengan bisnis yang sudah ada, dan saya pingin tahu rencana bisnis ke depan seperti apa nantinya, updatenya nanti kita sampaikan.” ujarnya saat ditemui usai rapat.
Mansur Hidayat menyebut, hingga kini PTAU masih mengalami kerugian yang besar hingga miliaran rupiah. Dari tahun ke tahun, kerugian itu belum bisa tertutup. Maka itu, dirinya meminta agar dilakukan evaluasi terhadap usaha-usaha PTAU.
“Sampai sekarang ptau sudah rugi Rp 7,9 miliar. Rencana usaha kedepan juga tadi masih minus, makanya saya minta evaluasi dulu.” jelasnya.
Meski saat ini PTAU memiliki kerugian yang besar, Mansur tak serta merta menyalahkan manajemen PTAU saat ini. Mengingat, kerugian tersebut merupakan jumlah kumulatif dari kerugian yang timbul saat dikelola manajemen sebelumnya.
“Tapi sebenarnya minus dari dulu, karena ruginya sejak tahun lalu, jadi saya enggak menyebut manajemen sekarang jelek,”
“Saya harus profesional menilai sebuah manajemen dan direksi-direksinya. Saya kesampingkan minus itu, yang penting gimana kinerja di tahun mereka berjalan. Perkara nanti menutupi kerugiannya itu lain perkara.” tegasnya.
Sebagai informasi, usaha-usaha yang dijalankan PTAU Pemalang antara lain batching plant, asphalt mixing plant, bengkel, digital printing, SPBN, sistem resi gudang, penyewaan gedung serbaguna, dan penyediaan bandwidth.
Penulis : Nailil Inayah
Berita Lainnya :
