PUSKAPIK.COM, Slawi – Fraksi PPP Nurani Rakyat DPRD Kabupaten Tegal, meminta Pemkab Tegal untuk fokus di 4 sektor. Hal itu menyusul Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tegal tahun 2005-2025, bakal berakhir di tahun ini.
“Empat sektor ini, yakni sektor ekonomi, kesejahteraan masyarakat, ketenagakerjaan dan lingkungan,” kata Anggota Fraksi P3 Nurani Rakyat, Khaeru Sholeh, saat membacakan Pandangan Umum Fraksi dalam Rapat Paripurna tentang Pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2025, di Gedung DPRD setempat, baru-baru ini.
Menurut Sholeh, sebenarnya masih ada beberapa masalah daerah yang belum terselesaikan meski RPJPD segera berakhir. Misalnya, masalah kemiskinan, pengangguran yang terbuka, pendidikan dan lainnya.
“Sektor itu juga harus diselesaikan, karena sampai sekarang belum ada hasilnya yang signifikan,” cetusnya.
Dia berharap, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tegal supaya tidak stagnan. Pendapatan harus ditingkatkan. Caranya, eksekutif melakukan revitalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar menyumbangkan lebih banyak di keuangan daerah.
“Ini PR kita bersama,” cetusnya.
Dia menyayangkan, pembacaan Nota Penyusunan RAPD 2025 terlalu dini dilakukan. Mestinya, pembacaan menyesuaikan aturan di atasnya dan mencantumkan alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
“Di sisi lain kita juga memiliki otonomi daerah,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah melalui Asisten Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto mengaku sangat mendukung peningkatan PAD dari BUMD.
Menurutnya, untuk Rancangan APBD 2025, pada pos pendapatan dana transfer belum mendasari rincian TKDD. Karena pada saat penyusunan RAPBD, peraturan Menteri yang mengatur TKDD belum terbit.
“Peraturan menterinya belum terbit,” tukasnya. **