PUSKAPIK.COM, Brebes – Kemarau panjang menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Brebes mengalami kekeringan. Data PMI Brebes menyebutkan, sudah ada lima kecamatan di Brebes yang terdampak kekeringan, dan warganya kesulitan air bersih.
Untuk menbantu kebutuhan air bersih itu, PMI Kabupaten Brebes besama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Brebes, terus melakukan droping air bersih. Salah satu sasarannya, warga Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, kemarin. Satu truk air bersih berkapasitas 5.000 liter disalurkan ke desa tersebut.
Datangnya bantuan air bersih PMI itu, langsung disambut ratusan warga Desa Dukuhwtingin. Mereka juga rela mengantren untuk mendapat jatah air bersih tersebut.
Pamong Desa Dukuhwringin, Edi mengatakan, desanya sudah mengalami kesulitan air bersih sejak dua bulan lalu. Wilayah desa yang terdampak parah berada di bagian selatan. Sedangkan di bagian utara, warga terbantu dengan adanya sumber air di masjid setempat.
“Sudah dua bulan lalu, warga kami kesulitan air bersih, sehingga meminta bantuan PMI,” ujarnya.
Petugas PMI Brebes, Bagus Prasojo mengatakan, dampak kekeringan akibat kemarau panjang di Brebes makin meluas. Hingga saat ini sudah ada lima kecamatan yang terdampak. Di antaranya, Bulakamba, Wanasari, Banjarharjo, Bantarkawung dan Larangan. Hal itu dibuktikan dengan droping air bersih yang dilakukan PMI Brebes sudah menjangkau ke lima kecamatan tersebut.
“Sebagian besar daerah yang terdampak ini, wilayah pegunungan,” katanya.
Untuk membantu warga, lanjut dia, PMI Brebes bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terus menyalurkan bantuan air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan. Bahkan, diperkirakan permintaan akan terus bertambah. “Sudah sejak Agustus lalu, droping air bersih dilakukan PMI Brebes,” pungkasnya. (**)