PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Almeera Khaerunnisa, siswi kelas IXA SMP Negeri 2 Kota Pekalongan berhasil menyabet juara III English Competition Cabang Lomba Story Telling Tahun 2024 jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Central Java English Teacher Association (CETA) Provinsi Jawa Tengah. Lomba digelar pada Selasa, 5 November 2024 di Kantor Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Kepala SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Sugono melalui Guru Bahasa Inggris SMP setempat, Fadhilah Kurniasari mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh salah satu muridnya ini yang telah mewakili Kota Pekalongan dalam ajang Lomba Story Telling tingkat Jawa Tengah. Sebelumnya, siswinya ini telah menjuarai lomba serupa di tingkat Kota Pekalongan yang diadakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP/Mts Kota Pekalongan pada Selasa, 22 Oktober 2024 lalu di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Pada lomba tingkat Kota, Almeera membawakan cerita lokal asli Indonesia berjudul “Malin Kundang”, sementara pada lomba serupa di tingkat Jawa Tengah, siswinya menampilkan cerita fabel asal luar negeri berjudul “The Boy Who Cried Wolf” karya Aisopos.
“Awalnya, kami lakukan seleksi secara internal untuk siswa-siswi kami di kelas VII, VIII, dan IX, kemudian terpilih Almeera untuk mengikuti lomba story telling tingkat Kota Pekalongan. Setelah menjadi juara di tingkat Kota, pada tahap penyisihan lomba di tingkat Jawa Tengah, kami mengirimkan video story telling dan Alhamdulillah masuk 6 besar di tingkat Jawa Tengah,”ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, meski waktunya terbatas untuk persiapan perform lomba Story Telling tingkat Jawa Tengah, semangat Almeera tak menyerah begitu saja. Ia bahkan membantu muridnya ini untuk memberikan latihan intens dan menyiapkan konsep cerita dan properti yang akan digunakan untuk tampil pada lomba tersebut.
“Ternyata pengumuman masuk 6 besar itu malam minggu, anaknya memang sudah giat latihan terus. Tapi, untuk propertinya waktu itu disiapkan pada Hari Minggu sampai Senin sore menjelang berangkat ke Ungaran masih finishing, sementara lombanya dilaksanakan hari Selasa, 5 Oktober 2024,”ungkapnya.
Fadhilah menyebutkan, pada saat perform, peserta Story Telling termasuk muridnya ini tampil membawakan cerita lengkap beserta property dan gerakan diatas panggung maksimal 7 menit. Adapun indikator yang menjadi penilaian oleh dewan juri diantaranya pronounciation (pelafalan), intonation (intonasi), property, perform (penampilan) di panggung, dan sebagainya.
“Prestasi yang diraih Almeera ininadalah bukan sesuatu yang mudah tetapi melalui perjuangan yang ekstra karena lomba ini diikuti oleh siswa-siswi hebat dari berbagai SMP dan MTs di se-Jteng. Kami tentu bangga sekaligus bersyukur atas prestasi yang telah diraih murid kami ini,”tuturnya.
Sementara itu, Almeera, siswi kelas IXA SMP Negeri 2 Kota Pekalongan ini mengaku senang telah dinobatkan menjadi juara III lomba story telling di tingkat Jawa Tengah mewakili sekolahnya dan Kota Pekalongan. Lomba ini menjadi pengalaman pertama yang diikutinya.
“Kalau menghafal ceritanya tidak ada kesulitan, hanya untuk persiapan property memang dadakan. Sebab, propertynya baru selesai pada saat menjelang keberangkatan. Mengingat, properti ini juga penting untuk hal pendukung dalam berinteraksi dengan audience dan menyampaikan ceritanya,”terangnya.
Almeera menambahkan, dalam persiapan ke lomba di tingkat Jawa Tengah ini, ia berlatih keras untuk menghafal dan memahami cerita yang dibawakannya, merancang gerakan hingga memadupadankan dengan kebutuhan property.
“Alhamdulillah senang menjadi juara 3 besar. Sebab, Saya juga ada ketertarikan khusus dalam mata pelajaran Bahasa Inggris dan dunia acting. Harapannya, semoga di tahun depan bisa digelar kompetisi serupa bahkan bisa di tingkat nasional agar bisa mengikuti kembali ke tingkat yang lebih tinggi lagi,”pungkasnya. (**)