PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Sosial Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemalang bakal lakukan pendampingan psikologis terhadap gadis yang ancam bunuh ibunya gara-gara minta skincare.
Seperti diketahui, belakangan ramai beredar di media sosial video seorang gadis menodong ibunya menggunakan pisau dapur. Gadis yang tampak mengenakan rok seragam SMP itu pun mengancam membunuh ibunya.
Dalam narasi yang beredar, motif sang gadis nekat melakukan tindakan tersebut lantaran tak dituruti ibu saat meminta uang untuk membeli skincare.
Baca Juga
Informasi yang dihimpun puskapik.com, gadis tersebut adalah ANZ (15) warga Desa Kejambon, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Insiden yang videonya belakangan viral tersebut terjadi pada Kamis (23/1/2025) lalu.
Menanggapi ini, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos KBPPPA Pemalang, Triyatno, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tersebut dari berbagai sumber.
“Ya benar ada, sudah kita cek ternyata di Desa Kejambon, Kecamatan Taman. Anaknya sudah coba kita komunikasikan untuk mendapatkan rehabilitasi psikolog,” ujarnya, Minggu (2/2/2025).
Selain itu mengupayakan pendampingan psikologis, pihaknya juga akan mengecek keanggotaan DTKS dari orang tua remaja tersebut. Jika sudah terdaftar maka pihaknya akan memberikan bantuan sosial untuk mereka karena masuk dalam kriteria masyarakat dibawah garis kemiskinan.
Triyatno berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Pemalang. Ia mengimbau para orang tua sebisa mungkin memberikan pendidikan adab, moral, dan akhlak terutama keagamaan untuk mencegah kejadian serupa.
“Ini jadi pembelajaran, semoga kasus serupa tidak terjadi apalagi anak kepada orang tuanya.” ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor dan berkonsultasi jika menemui masalah semacam ini. Triyatno memastikan pendampingan psikologis ini gratis.
“Untuk pelaporan atau pemberian pendampingan psikologi Dinsos siap melayani sesuai kepada masyarakat terutama bagi mereka yang bermasalah dan tentunya gratis,” tegasnya. **
Baca Juga
