Jelang Lebaran, Dishantan Jateng dan Pemkot Pekalongan Salurkan Subsidi Pangan

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Menjelang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah/ 2025 Masehi, Dinas Ketahanan Pangan (Dishantan) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat menyalurkan subsidi pangan kepada warga di 2 kecamatan. Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. Dalam kegiatan ini ada tiga komoditas yang disediakan dan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati didampingi Kabid Ketahanan Pangan, Ani Kusumaningrum mengatakan bahwa, penyaluran subsidi pangan ini difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan selama Bulan Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025.

“Alhamdulillah ada kegiatan fasilitasi penyaluran subsidi pangan untuk komoditas beras kualitas medium, minyak goreng dan bawang merah,”ucapnya saat memantau penyaluran subsidi pangan di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, di dua kecamatan untuk pelaksanaan kegiatan selama satu hari ini, komoditas beras yang disediakan ada 10.000 kg, minyak goreng merk minyaKita sebanyak 2.000 liter dan bawang merah 500 kg. Dimana, untuk beras kemasan per 5 kg dijual dengan harga Rp55.000,- , minyaKita Rp14.000,- per liter dan bawang merah Rp16.000,- per 1/2 kg. Ketiga komoditas ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Sebab, di luar harga pangan menjelang Lebaran sudah mulai merangkak naik dan masyarakat masih membutuhkan bahan pangan yang murah dan berkualitas. Kalau di pasaran beras medium dijual Rp13.000-Rp14.000,-/kg, minyakKita Rp15.500,-/liter dan bawang merah di luaran sana sudah mencapai Rp38.000,-. Sehingga, kami perlu membantu memfasilitasinya dengan kegiatan ini dengan memberikan selisih harga atau subsidi yang cukup lumayan besar,”bebernya.

Pihaknya mengapresiasi atas antusias masyarakat yang hadir berbelanja di kegiatan penyaluran subsidi pangan kali ini. Masyarakat yang ingin membeli diwajibkan membawa fotokopi KTP untuk 1 kali pembelian. Pembelian tidak berupa paket, namun boleh memilih sesuai kebutuhan dengan batas maksimal pembelian beras 10 kg, minyak goreng 2 liter dan bawang merah 1 kg.

“Harapannya, dengan kegiatan ini kestabilan harga dan ketersediaan pangan bisa terus dikendalikan. Sehingga, tidak ada kelonjakan harga kebutuhan pangan di tengah masyarakat yang terlalu tinggi dan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan kualitasnya terjamin,”harapnya.

Camat Pekalongan Barat, M. Natsir mengaku bersyukur atas fasilitasi penyaluran subsidi pangan oleh Dinhantan Provinsi Jawa Tengah dan Dinperpa Kota Pekalongan kepada warganya. Warga yang membeli harus membawa fotokopi KTP untuk mendapatkan kupon antrean dan bisa berbelanja sesuai kebutuhan.

“Ini tidak dijual dalam bentuk paketan, mereka bisa membeli berasnya saja, bawang merah saja, hanya minyak saja maupun bisa membeli ketiga komoditas tersebut sesuai dengan batas maksimal yang telah ditentukan,”tutur Natsir.

Ia menilai, kegiatan ini sangat bagus sebagai upaya pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan selama Bulan Ramadhan maupun menjelang lebaran Idul Fitri. Selain itu, kegiatan ini juga bisa mengantisipasi adanya inflasi untuk komoditas tertentu seperti bawang merah, minyak goreng dan beras medium.

“Sebelum pelaksanaan kegiatan ini, kami sudah gencar menyosialisasikan kepada warga kami baik melalui media Organisasi RT/RW (Ortewe), grup WhatsApp maupun menyebarkan flyer ke seluruh kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,”ungkapnya.

Kegiatan subsidi pangan ini dimanfaatkan oleh salah seorang warga Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Puji (40). Meski harus mengantre, namun dirinya mengaku terbantu adanya kegiatan ini.

“Barusan beli beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter dan bawang merah 1 kantong ukuran 1/2 kilogram untuk pemenuhan kebutuhan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Walaupun harus antre lama, tapi Alhamdulillah bisa terbantu dapat harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Mudah-mudahan kegiatan serupa bisa kembali diadakan,” pungkasnya. (**)

Berita Lainnya :

Loading RSS Feed
Penulis: ryoEditor: nabil
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!