TEGAL (PUSKAPIK) – Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh setiap 9 Februari, SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna (Musawerna), Kabupaten Tegal, menggelar pelatihan Jurnalistik, Sabtu (08/02/2020) pagi. Kegiatan bertema “Ngobrol Bareng Wartawan” itu diselenggarakan di kawasan Pantai Alam Indah Kota Tegal, diikuti puluhan siswa dan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMP Musawerna.
Para siswa mendapatkan materi singkat tentang jurnalistik televisi, cetak, online, dan foto dari empat pemateri yang dihadirkan. Masing-masing Kuncoro Wijayanto (INDOSIAR), Oky Lukmansyah (Fotografer ANTARA), Kristi Utami (Harian KOMPAS) dan Farid Firdaus (GATRA).
Tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan tentang dasar-dasar jurnalistik, pelatihan jurnalistik ini sekaligus untuk mencegah para siswa menjadi pelaku atau korban hoaks alias berita bohong.
Baca Juga
“Setelah mengikuti pelatihan, kami berharap para siswa akan menyaring semua informasi yang mereka terima, sehingga tidak ikut membuat atau menyebarkan berita bohong,†kata Humas SMP Musawerna, Nur Wiwi Ubaedah.
Selain itu, lanjut Nur Wiwi, pengetahuan dasar jurnalistik yang diperoleh para siswa akan merangsang minat siswa menulis dan membaca. Sebab, dengan menulis dan membaca, akan mengasah kecakapan merangkai kata dengan baik dan benar serta menambah wawasan para siswa.
“Kami menginginkan para siswa bisa menulis berita dengan baik dan benar, sehingga bisa menyebarkan setiap kegiatan sekolah dalam bentuk tulisan berita,†kata Nur Wiwi.
Salah satu siswa, Citra mengaku tertarik mengikuti pelatihan karena sangat penasaran dengan cara kerja wartawan dalam membuat berita. Setelah mendengarkan penjelasan dari pemateri, siswa kelas 8 itu mulai mengerti.
“Tadinya bertanya-tanya dalam hati, gimana sih caranya wartawan mendapat kabar ada berita dan cara nulisnya kok bisa cepet,” katanya.
Sementara itu, Oky Lukmasyah, wartawan Foto LKBN Antara yang menjadi salah satu pemateri, menilai pelatihan jurnalistik sangat positif. “Kalau perlu sekolah lain bisa menyelenggarakan seperti ini. Jadi, para siswa itu ngerti mana berita yang benar dan bohong,†ujarnya.(WIJ)
Baca Juga