PEMALANG (PUSKAPIK)- Partai-partai pemilik kursi di DPRD Pemalang sepakat membangun koalisi untuk bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati pada Pilkada Pemalang 2020. Tiga gerbong koalisi mulai tancap gas. Hanya PKS yang masih bimbang dan belum mengambil sikap.
Bermodalkan 15 kursi legislatif, PDIP resmi menggandeng Partai Golkar masuk gerbong koalisi. Dengan tambahan amunisi 6 kursi dari Golkar, PDIP memastikan untuk mencalonkan pasangan Agus Sukoco-Eko Priyono.
“Dengan dukungan Golkar, kami (PDIP) yakin bisa menang mutlak. Cukup satu putaran,” yakin Junaedi, Ketua DPC PDIP Pemalang.
Baca Juga
Sementara PKB menggandeng Partai Nasdem untuk mengusung Iskandar Ali Syahbana. Bermodalkan 9 kursi dan tambahan 1 kursi dari Nasdem, PKB belum juga memutuskan siapa bakal calon wakil bupati yang akan dipasangkan dengan Iskandar.
“Masih dalam pembahasan siapa calon wakilnya. Ada kemungkinan dari figur birokrat. Kami butuh figur yang punya pengalaman di birokrasi,” ucap Nurul Huda, Wakil Sekretaris DPC PKB Pemalang.
Sedangkan Gerindra dan PPP meski belum memutuskan siapa kandidat yang diusung. Kedua partai ini sepakat membangun koalisi. Koalisi Gerindra-PPP punya modal 13 kursi DPRD Pemalang. 7 kursi dari PPP dan 6 kursi dari Gerindra.
“Sudah ada yang mendaftar antara lain, Mukti Agung Wibowo, M Arifin dan dr Nur Aziz, tapi belum diputuskan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra, Drs Rama.
Kesiapan tiga gerbong koalisi ini mengundang tanda tanya. Bagaimana dengan nasib PKS ? Bermodalkan 6 kursi, PKS jelas tak bisa mengusung calon sendirian.
Ketua DPD Partai Keadilan Sejatera (PKS), Suwarso, saat ditemui Puskapik di kantornya, Jumat (21/2/2020), mengakui belum menentukan sikap. “Komunikasi dengan partai-partai lain sudah. Tapi masih dalam tahap penjajagan,” ujar Suwarso.
BACA JUGA PDIP KOALISI DENGAN GOLKAR
BACA JUGA GERINDRA-PPP SEPAKAT KOALISI
Meski sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lain, sinyal kuat PKS akan merapat ke koalisi PDIP-Golkar. Menurut Suwarso, PKS sudah melakukan komunikasi intens dengan PDIP.
“Keputusan resmi memang belum. Tapi yang sudah intens komunikasi dengan kami (PKS) ya PDIP. Ada kemungkinan bergabung. Masih kita konsultasikan dengan DPP PKS,” ungkapnya. (WW/KN)
Baca Juga
I got good info from your blog
I view something truly interesting about your site so I saved to my bookmarks.