PEMALANG (PUSKAPIK)– Komunitas Gerakan Relawan Bangun Rumah dan Kemanusiaan (Gerabahmas), Pemalang secara rutin akan bedah (renovasi) rumah tidak layak huni menjadi layak huni sebulan sekali. Dua bulan terakhir di tahun 2020 saja Gerabahmas sudah membedah 2 unit rumah tak layak huni.
Ketua Gerbahmas, Endar kepada puskapik mengatakan, dalam komunitas Gerabahmas ini dirinya dan para relawan tidak menarget setiap bulan harus membangun rumah layak huni khusus untuk warga tidak mampu.
“Kami tidak harus membangun rumah layak huni setiap bulan, tetapi jika ada target rumah yang harus dibedah dan anggaran cukup, maka segera mungkin dibangun,” kata Endar, Jumat (28/2/2020) sore.
Baca Juga
Gerabahmas memiliki syarat pembangunan rumah tidak layak huni yaitu warga miskin yang rumahnya benar benar tidak layak huni. Biasanya Gerbahmas mendapat laporan masyarakat baik secara langsung ataupun diinformasikan melalui media sosial Facebook.
Sumber dana untuk membuat rumah layak huni ini dari para donatur tetap, Polres Pemalang, hasil mengamen para anggota Gerabah mas yang biasanya di lakukan di Pantai Widuri, dan para donatur dari media sosial.
BACA JUGA: GERABAHMAS SULAP RUMAH NENEK WASRIPAH
Tidak hanya bedah rumah, Gerabahmas juga melakukan aksi kemanusiaan, seperti membantu korban bencana dan membantu biaya pengobatan bagi warga miskin yang kesusahan untuk membayar biaya rumah sakit.
“Untuk membangun sebuah rumah layak huni dibutuhkan biaya kurang-lebih 50 juta dengan panjang rumah 8 meter dengan lebar 5 meter,” katanya.(DED)
Baca Juga