PUSKAPIK.COM, Brebes – Selain untuk selfie dan pamer, status WA juga bisa utuk menebar kebaikan. Para tukang becak, juru parkir dan para pekerja nonformal lainnya di Brebes, mendapatkan nasi bungkus, dari aksi sosial yang diawali dari status yang diposting di aplikasi Whats App (WA).
Kegiatan sosial ini direncanakan tanpa melalui pertemuan tatap muka. Terlebih saat pandemi Covid-19, setiap orang diminta untuk berdiam di rumah guna memutus mata rantai penularan.
Pembagian nasi bungkus ini digagas oleh Diane Djajoesman (34) warga Kelurahan Pasarbatang Brebes. Diawali dari niat membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19, dia memposting status di aplikasi WA.
Baca Juga
“Awalnya saya tulis di status ‘open donasi nasi ponggol untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19’. Langsung direspon oleh teman teman. Mereka langsung transfer dana,” ujar wanita yang akrab disapa Ane, Jumat 17 April 2020.
Saat pertama, uang yang terkumpul hanya Rp 40 ribu. Setelah ditambah dengan uang pribadi, cukup untuk membuat 50 paket nasi ponggol.
“Lauknya ya orek tempe sama mie. Menus sederhana saja disesuaikan dengan uang yang ada,” sambung dia.
Kegiatan berikutnya, tambah Ane, uang yang terkumpul makin banyak. Selain menyumbangkan uang, ada pula yang memberikan beras, tempe, dan bahkan ada yang mengirim daun pisang sebagai pembungkus nasi.
Saat ini, dengan uang donasi yang makin bertambah, bisa menyiapkan 100 nasi bungkus. Makanan ini kemudian dibagikan di kawasan pasar induk, dan beberapa tempat keramaian di Brebes.
Sasarannya adalah para pekerja nonformal seperti tukang becak, juru parkir, tukang sapu dan pekerja lainnya.
Menurut wanita lajang ini, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak luas di masyarakat. Seruan untuk berdiam di rumah untuk mencegah penularan Covid-19 berimbas pada turunnya pendapatan bagi pekerja non formal seperti tukang becak, buruh dan lainnya.
“Kita tidak perlu kaya untuk bersedekah. Ada yang menyumbang uang Rp 20 ribu ada yang ratusan ribu. Ada yang kasih beras, tempe dan daun pisang,” pungkas Ane.
Kontributor : Pedro
Editor     : Amin Nurrokhman
Baca Juga