PEMALANG (PuskAPIK) – Tari Nanas memeriahkan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018 kabupaten Pemalang yang diselenggarakan di Aun-alun Kabupaten Pemalang, Rabu (02/05).
Pentas tari yang dipersembahakan oleh kelompok guru PAUD dikoordinir Bunda PAUD masing-masing desa se-kabupaten Pemalang dengan jumlah peserta sebanyak 3000 penari dilaksanakan seteleh prosesi upacara selesai.
Dengan tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”, upacara diikuti kurang lebih 700 peserta yang dipimpin langsung bupati Pemalang H. Junaedi sebagai Inspektur Upacara dab dihadiri oleh wakil bupati Pemalang H. Martono, Sekda kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, kepala Dinas Pendidikan kabupaten Pemalang M.Arifin, Kabagren Polres Pemalang Kompol Ari P, Pasop Lanal Tegal Kapten Laut (P) Agus Purwanto , Pasipers Kodim 0711/Pemalang Lettu Arh Nasri, para OPD Pemkab Pemalang, Anggota DPRD Kab. Pemalang, Danposal Tanjung sari Pemalang peltu Sugiri serta undangan lainnya.
Baca Juga
Dalam upacara tersebut dibacakan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya seeta penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Dalam sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dibacakan bupati Pemalang selaku inspektur upacara disampaikan bahwa pada hari pendidikan nasional, atas nama pemerintah disampaikan apresiasi pada semua pihak, pada semua pelaku pendidikan di mana pun berada, yang telah mengambil peran aktif untuk mencerdaskan saudara sebangsa juga untuk para pendidik di semua jenjang, yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter mulia, yang mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup.
Bahwa republik tercinta ini digagas oleh anak-anak muda terdidik dan tercerahkan. Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Sebuah negara yang berakar pada adat dan budaya bangsa nusantara, beralaskan semangat gotong royong tetapi tetap mengedepankan dan menumbuh kembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai sebuah negara modern.
Pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral. Persinggungan dengan pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan untuk memiliki gagasan besar yang melampaui zamannya. Gagasan dan perjuangan yang membuat Indonesia dijadikan sebagai rujukan oleh bangsa-bangsa di Asia dan di Afrika. Dunia terpesona pada Indonesia, tidak saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya, atau keagungan budayanya tetapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual. (hape)
Baca Juga