PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan, terus menggelar uji cepat (rapid test) di sejumlah tempat keramaian, 15 warga dinyatakan reaktif.
Kamis 28 Mei 2020 hari ini, tim menyasar Pasar Banyurip dan pasar modern Superindo Kota Pekalongan.
Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz didampingi Kepala Dinas Kesehatan, dr Slamet Budiyanto, memantau pelaksanaan rapid test tersebut. Saelany menyampaikan, rapid test secara massif dan acak akan terus dilakukan di sejumlah lokasi keramaian seperti di pasar tradisional dan pusat perbelanjaan.
Baca Juga
“Rapid test ini terus dilakukan sejak sebelum Lebaran di beberapa lokasi keramaian. Kebetulan hari ini ada di Pasar Banyurip dan pasar modern Superindo. Semua pasar dan pusat perbelanjaan nantinya akan kami sasar untuk dilakukan rapid test,” kata Saelany, Kamis 28 Mei 2020.
Disampaikan Saelany, di setiap lokasi yang disasar, dilakukan rapid test minimal untuk 40 orang secara acak baik pedagang, pengunjung, dan karyawan.
“Jika ditemukan reaktif dari sampel hari ini, maka untuk mengetahui apakah itu positif atau tidak, nanti akan dilakukan test kedua. Terkait sasaran untuk semua pegawai Pemkot dan pelayanan kesehatan yang juga berinteraksi lanngsung dengan banyak orang nanti akan kami lakukan setelah ini, yang paling penting untuk masyarakat umum dulu,” tegas Saelany.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr Slamet Budiyanto, sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan, menyebutkan, di lokasi pertama dilakukan rapid test yakni di Pasar Tradisional Banyurip, dari 43 sampel yang didapat, 10 sampel dinyatakan reaktif.
“Di Pasar Banyurip tadi dari 43 orang yang di rapid test, 10 orang hasilnya reaktif terdiri dari 7 orang warga Kota Pekalongan, 1 orang dari Kabupaten Pekalongan, dan 2 orang dari Kabupaten Batang. Mereka macam-macam profesinya,ada pedagang, pembeli maupun tukang parkir,” papar Budi.
Budi menambahkan, di Superindo, dari 42 sampel yang diperiksa, 10 sampel di antaranya juga menunjukkan hasil reaktif. Terkait hasil tersebut, pihaknya akan melakukan tracking terhadap anggota keluarganya masing-masing dan meminta isolasi mandiri secara ketat di rumah khususnya untuk hasil reaktif yang merupakan warga Kota Pekalongan ( total 15 orang). Sedangkan, untuk warga luar Kota Pekalongan, hasilnya akan disampaikan ke pemerintah daerah masing-masing agar dapat menjadi perhatian dan dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Dua atau tiga hari ke depan, mereka akan di swab test untuk pasien yang reaktif asal Kota Pekalongan, untuk warga luar Kota Pekalongan, kami koordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Selanjutnya, kami juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Banyurip,” tandas Budi.
Kontributor : Suryo Sukarno
Editor : Amin Nurrokhman
Baca Juga